Selasa, 30 Oktober 2012


Author    : Ananta Yurinda @Cho_Yuri13030
Tittle       : Donghae Tum Hara
Cast       : Lee Donghae
                 Jessica SNSD
                 Kim Heechul as Donghae’s close friend
                 Krystal f(x) as Jessica’s Sister
                 Shindong as Shin Donghee sonsaengnim
                 Tiffany as Jessica’s classmate
                 Karan as Selingkuhan Jessica *kagag ngerti bhsa inggrisnya*
                 Raju Khan as Student from India

ooOoo

“Kita putus saja, mianhae..”
“Waeyo oppa??”
“sepertinya itu jalan terbaiknya, sekali lagi mianhae.. cheongmal mianhae..” kata Donghae dengan penuh penyesalan.
“oppa, yang minta maaf seharusnya aku. Mianhae oppa, mianhae,, aku sangat mencintaimu,, sungguh..”
“Mianhae,, aku tidak bisa melanjutkan lagi..”
Keputusan yang sangat berat untuk Donghae ambil. Dia melepas Jessica, gadis yang sangat ia sayangi. Tetapi jika dipertahankan lagi Donghae tidak mampu untuk terus menjalaninya. Ini terlalu sakit.
ooOoo
Keputusan berat itu perlahan – lahan bisa diterima Jessica. Karena ini juga kesalahannya. Kesalahan Jessica yang membuat Donghae begitu terluka. Jessica berkencan dengan Karan, seorang mahasiswa yang berasal dari india yang jessica kenal saat dirinya menghadiri sebuah acara kebudayaan India di Seoul. Entah setan apa yang menghasutnya seperti itu sehingga ia tega menghianati Donghae. Hingga akhirnya Donghae mengetahui jika Jessica dan Karan berkencan. dia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika Jessica pergi dengan seorang pria berwajah India dan mereka berdua tampak mesra. Beberapa hari setelah kejadian itu Donghae memutuskan Jessica yang sebenarnya masih ia sayangi.
“Eonni, aku heran dengan eonnie. Kenapa eonnie melakukan itu kepada Donghae oppa? Donghae oppa sangat mencintai eonnie..!!” Krystal marah terhadap sikap kakaknya ini. Kenapa kakaknya begitu tega menghianati Donghae yang sangat mencintainya.Jessica tidak menghiraukan sikap adiknya itu. ini memang salahnya. Berkencan dengan laki – laki lain yang baru saja ia kenal.
Jessica memilih – milih DVD film India yang memang sangat ia sukai dan memutarnya. Hitung – hitung untuk menghibur dirinya sendiri. Jessica memang suka sekali dengan film India. Dia mulai suka film India saat ia masih di Indonesia. keluarga jessica pindah ke Indonesia saat jessica berusia 5 tahun. Karena ayahnya dipindah tugaskan ke Indonesia. jessica menyukai India karena pengaruh teman – temannya. teman – teman Jessica suka dengan film India dan jessica sering diajak untuk menonton film India dirumah mereka. akhirnya jessica ikut – ikutan suka dengan film India. Jessica mengidolakan Kajol. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk Krystal yang tetap kekeuh suka film Korea. Sebelum pindah ke Korea Jessica memborong DVD India untuk dibawanya pulang ke Korea. Karena disana akan sangat sulit dia menemukan DVD India.
“Aigo Jessica, banyak sekali kau membeli DVD ini?!” Keluh ibunya waktu itu.
ooOoo
Jessica sudah kembali ceria setelah menghibur dirinya sendiri dengan menonton beberapa DVD India. Pagi ini dia juga sudah semangat untuk berangkat sekolah. Moodnya kembali membaik. Hari ini hari pertama dia sekolah setelah kenaikan kelas dan tanpa kehadiran Donghae. Selain sudah putus, donghae juga sudah meninggalkan sekolah. Donghae sudah lulus dan sudah diterima di SM University. Jessica yang biasanya setiap hari berangkat sekolah dengan Donghae sekarang berangkat sendiri.
“Sica..!! Annyeong...!!” sapa Tifanny sambil melambaikan tangannya ke Jessica.
“Ya Tifanny, annyeong...!” balas Jessica yang langsung menghampiri Tifanny Kemudian mereka berdua berjalan menuju kelas baru. Tifanny adalah sahabat Jessica sejak mereka masih kelas X. Dan sudah 2 tahun ini mereka sekelas. Sekarang mereka juga sekelas.”Kita sekelas lagi. Kita tidak akan terpisahkan”. Ucap Tifanny sambil memeluk Jessica.
“Annyeong Haseyo...!”  sonsaengnim tiba – tiba datang. Seluruh siswa dikelas bergegas menempati tempat duduk mereka masing – masing. Termasuk Jessica dan Tifanny. Jessica melirik jam tangannya, ternyata sudah jam tujuh.
“Perkenalkan saya Shin Donghee, saya wali kelas kalian di kelas XII ini. oh iya, kalian kedatangan teman baru.” Semua Siswa dikelas penasaran. “Siapa pak?” tanya salah satu murid.
“Ya,, masuklah..!” Sonsaengnim memanggil siswa baru yang masih diluar kelas dan menyuruhnya masuk. siswa baru itu masuk. “Omo...” Jessica terkejut. “Whae?” tanya Tifanny. “Aniyo..” jawab Jessica. Dia terus memperhatikan siswa baru itu.
“Baiklah murid – murid, ini teman baru kalian. Ya, perkenalkan namamu.” Shindong Sonsaengnim menyuruh siswa baru itu memperkenalkan dirinya.
“Hello, my name is Raju Khan. Im from India. Nice to meet you guys..” siswa barunya itu bernama Raju Khan. Seorang siswa baru asal India.
“Baiklah Raju, kau duduk dibangku yang kosong disana..” Shindong Sonsaengnim menunjuk bangku kosong yang terletak disebelah Jessica. Kemudian Raju menuju tempat duduk tersebut. “Hai,,,” sapa Raju kepada Jessica yang dari tadi memperhatikannya. “oh Hai..” balas Jessica.
Astaga dia tampan sekali. Wajahmu mirip karan. Apakah aku harus menjadi Kiran? Apakah sekolah ini harus berubah menjadi Gurukul? Apakah Shindong Sonsaengnim harus berubah menjadi Shah Rukh khan? ..........? Aigooooo...
Pikiran Jessica sudah melayang menuju India. Tidak disangka dia mendapatkan teman baru lagi dari India. Wajahnya tidak jauh beda dengan Karan. Matanya lebar dan wajahnya tegas. Kelopaknya besar. Tidak seperti dirinya dan orang korea pada umumnya yang tidak mempunyai kelopak dan harus operasi supaya mendapatkan mata lebar dan mendapatkan kelopak.
“Ya..! Jessica...!!! perhatikan depan...!! jika ingin berkenalan dengan Raju nanti saja..!! ini masih jam pelajaran..!”. Bentak Shindong Sonsaengnim.
“Ne, jweisonghamnida sonsaengnim..” Jessica tertunduk malu. Semua teman – teman sekelasnya mentertawakannya. Raju tersenyum melihat tingkat Jessica.
ooOoo
Sepulang sekolah Jessica tidak langsung pulang kerumah. Rencananya dia akan pergi ke Toko DVD untuk membelikan Krystal DVD film korea terbaru. Jessica mengeluarkan ponselnya dan menelepon Kim Heechul, mantan kakak kelasnya yang juga satu angkatan dengan Donghae. Heechul adalah pemilik toko DVD itu.
“Yoboseyo, Oppa? Kau ada ditoko? Apa DVD pesananku sudah ada? Jinca? Baiklah aku akan kesana sekarang..” Klik. Jessica menutup teleponnya. “hai Jessica..!” Sapa Raju.
“Hai Raju,  kau belum pulang?”
“Kau sendiri?”
“Aku masih akan ke Toko DVD. Aku mau membeli sesuatu.” Hati Jessica berdebar – debar. Dihadapannya kali ini adalah Raju. Si Karan yang ada di mohabbatain. Ingin rasanya dia memakai sari dan bernyanyi dihadapan pria ini.
“Boleh aku ikut? Aku ingin melihat – lihat daerah sekitar sini.”
“ya? Oh Baiklah, mari kita pergi.”
Jessica pergi ke toko DVD itu dengan Raju. Dalam perjalanan Jessica banyak memberitahu Raju tempat – tempat menarik yang sering ia kunjungi. Mulai dari Cafe milik Kangta hingga distro milik Key. Untunglah Raju sudah bisa bahasa Korea. Jadi jessica tidak terlalu kesulitan untuk menjelaskan ke Raju. Tetapi kesulitan Raju adalah membaca huruf hangeul.
“Masih jauhkah tempatnya?”
“Aniyo, sebentar lagi kita sudah sampai. Itu didepan itu yang ada tulisannya Heebum, itu tempatnya.. kajja...!” mereka mempercepat langkah.
Heebum adalah toko DVD milik Kim Heechul. Jessica sudah menjadi pelanggan setia toko DVD ini semenjak ia pindah ke Seoul. Jessica juga mengenal Heechul, pemilik toko ini. heechul adalah manatan kakak kelas Jessica sekaligus teman Donghae. Dulu Jessica sering memaksa Heechul untuk mencarikan DVD India, namun karena sulit mencarinya Heechul menyerah. Dia menyarankan Jessica untuk download film india di internet saja.
“Ya, sudah sampai. Mari masuk”. Jessica mengajak Raju masuk.
“Annyeong oppa..!” sapa Jessica kepada Heechul yang kebetulan hari ini dia berada di toko.
“Ya, oso oseyo... masuklah. Aku punya DVD baru. Apa kau mau melihatnya?” Heechul langsung menawarkan DVD terbaru untuk Jessica yang baru saja datang.
“Mwo? DVD apa? India?” tanya Jessica penasaran.
“Aniyo, DVD korea. Film terbaru. Ini dibintangi Won Bin. Bagus sekali. Kau tidak akan menyesal melihatnya.”
“Nanti saja, sekarang mana DVD pesananku?”
“Ya Jessica,” Heechul melirik Raju yang daritadi diam saja. “Dia siapa?”
“Raju”. Jawab Jessica sambil melihat – lihat DVD di rak. Heechul menyeret Jessica sedikit menjauh dari Raju. “Sica, dia siapa? Apa dia yang bernama Karan? Begitu cepatkah kau melupakan Donghae?” tanya Heechul penasaran.
“Omo..?! bukan oppa, dia temanku. Teman sekelasku.”
“Lalu bagaimana nasib Karan?”
“Entahlah, kabar terakhir yang aku dapat dia sudah pulang ke India.”
“Wahh..!! cepat sekali kau mencari yang baru. Aigoo...!!”
“sudah aku bilang dia teman sekelasku. Dia baru masuk. Sekarang oppa bisa lepaskan tanganku?”
“Ne? ? Omo,, mianhae..” Heechul baru menyadari jika dari tadi dia memegang lengan Jessica.
“Ya Sica, kau dicari Donghae?”
“Mwo?” Jessica kaget.
“Ah tidak, aku hanya bercanda.”
Jessica kembali menemui Raju yang dari tadi melihat – lihat DVD.
“Jessica, kau sudah kembali?” tanya Raju melihat kehadiran Jessica. Merekapun memilih – milih DVD yang akan mereka beli. Jessica dengan DVD pesananya sementara Raju membeli film barat.
“Bye bye Heechul oppa...!” Jessica dan Raju berpamitan pulang setelah mendapatkan DVD yang mereka cari.
Sementara itu Krystal bertemu dengan Donghae saat dia pulang dari sekolah. Mereka sempat berbicang – bincang sebentar. Donghae menanyakan kabar Jessica, dan Krystal menjelaskan kabar kakaknya itu baik – baik saja. Tampaknya Donghae begitu terpukul dengan kejadian itu. Krystal tambah jengkel dengan Jessica. Setelah Donghae pergi, Krystalpun pulang. Ditengah jalan dia bertemu Jessica dan Raju.
“Yaa..!! Eonnie, siapa dia?” tanya Krystal dengan muka sebal.
“Oh dia ini teman sekelasku. Namanya Raju. Raju, kenalkan ini adikku Krystal.” Mereka berjabat tangan. Raju tersenyum kepada krystal, tetapi Krystal memalingkan muka.
“Kau dari mana?” tanya Jessica sambil mengeluarkan sesuatu di tasnya. Krystal tidak menjawab. Dia tetap memalingkan mukanya. “Ya..! kau kenapa dongsaeng? Kau marah padaku?” tanya Jessica heran. “baiklah,, aku punya sesuatu untukmu. Ini, ambilah”. Krystal mengambil DVD baru itu. “Gomawo..” jawabnya datar.
“Kau ini kenapa?”
“Kajja, ayo kita pulang..!” Krystal menarik lengan kakakknya dan pergi meninggalkan Raju.
“Raju, kami pulang dulu. Annyeong...!” Jessica melambaikan tangan kepada Raju dan dibalas oleh Raju. “Hati – hati..!”
Emosi Krystal memuncak. Dia tidak tahan dengan kedekatan Jessica dan Krystal. 
“Eonnie, eonnie masih berapa hari baru putus dengan Donghae oppa? Kenapa sekarang eonnie sudah punya pacar? Eonnie tega sekali dengan Donghae Oppa..!!”
“Ya..!! apa yang kau katakan??” Jessica menghentikan langkahnya. “Jika kau yang suka dengan Donghae, bilang saja..! ambil sana..!!” Jessica melanjutkan langkahnya dan meninggalkaan Krystal.
ooOoo
Semenjak saat itu hubungan Jessica dan Krystal mulai renggang. Jika dulu Jessica sering mengajak Krystal pergi saat weekend, sekarang Jessica lebih sering pergi dengan Raju. Raju juga memberikan beberapa DVD film India terbaru, mengajari Jessica belajar bahasa India, mengenalkan budaya India dan juga mengajak Jessica untuk menemui orangtua Raju. Mereka berdua juga sering berangkat sekolah bersama. Sementara Krystal semakin sebal melihat kedekatan kakaknya dengan orang India itu. Krystal juga menceritakan kedekatan Jessica dan Raju kepada Donghae.
“Biarkanlah, Itu hak Jessica. Bukan hakku. “ jawab Donghae datar.
“Oppa, aku tahu kau masih mencintai Eonnie, Jujur sajalah oppa. Aku juga tidak setuju dengan kedekatan mereka berdua.. aku akan membantumu untuk mendapatkan eonnie kembali.. percayalah..” Krystal meyakinkan Donghae. Donghae hanya tersenyum.
“Oppa,, kenapa oppa hanya tersenyum?”
“Lalu aku harus apa?”
“Aku ingin dengar pendapat oppa..!”
“Aku tidak ingin mencampuri urusan Jessica lagi. Kau juga jangan bersikap seperti itu dengan kakakmu. Jangan ganggu dia. Sebentar lagi dia Ujian Negara. Jangan membuatnya stress.”
“omo...?! Oppa, kau masih memperhatikan eonnie.” Krystal tersenyum. Krystal tidak menyangka.
“Kau ini apa – apaan? Memang benar kan jika sebentar lagi dia akan Ujian Negara? “
“Ne, tapi setidaknya itu salah satu perhatian oppa untuk eonnie. Baiklah, aku pulang dulu.. terima kasih ramyeonnya. Lain kali akan aku traktir. Annyeong..!”
“uangmu berapa untuk mentraktirku? Simpan saja untuk membeli buku... dasar...!”
Dddddrrrttt... dddddrrtttt...!! HP Donghae bergetar. Kemudian dia mengambil HP dari saku celananya. Pesan dari Heechul. Kemudian ia membukanya.
Donghae ah..! bagaimana kabarmu? Sibuk apa kau sekarang? Jika ada waktu mampirlah ke tokoku.”
Kemudian Donghae membalasnya.
Kabarku baik – baik saja Hyung,, baiklah aku akan ke tokomu sekarang.. tunggulah..”
Donghae keluar dari restoran dan menuju toko Heechul. Mereka berdua sudah lama tidak bertemu. Terakhir kali mereka bertemu saat menghadiri pesta ulang tahun teman seangkatan mereka. setelah itu mereka tidak pernah bertemu kembali. Dan tiba – tiba Heechul mengirimi pesan singkat kepada Donghae, tentu Donghae senang bukan main. Donghae berniat membelikan sesuatu kepada Heechul, kemudian dia masuk disebuah swalayan. dia masih bingung ingin memberi Heechul apa. Hampir 15 menit dia berada di swalayan. tapi tetap saja ia bingung. Ketika ia berada di bagian makanan, seorang pegawai swalayan menghampirinya.
“Tuan, saya lihat dari tadi anda hanya mondar – mandir disini. Ada yang bisa saya bantu? Tuan ingin mencari apa?” tanya pelayan itu dengan ramah.
“Ohh.. aku ingin membelikan sesuatu untuk temanku. Tapi aku tidak tahu harus membelikannya apa.”
“Teman tuan laki – laki atau perempuan?”
“Laki – laki”.
“Ini bagian makanan, kalau boleh saya sarankan sebaiknya anda belikan ddobbokki. Atau Ramyeon. Biasanya jika anak muda berkumpul mereka akan makan ddobbokki atau ramyeon dengan minum Soju. Soju ada disebelah sana.” Kata pegawai swalayan tersebut sambil menunjukkan bagian Soju.
“Ne, gamsahamnida.” Donghae kemudian membeli Ddobboki dan beberapa botol Soju. Dia juga membeli beberapa Snack. “Kajja Heechul hyung,,!! Malam ini kita berpesta...!!” Donghae segera menuju toko Heechul.
Hari ini toko millik Heechul lumayan ramai. Pengunjung yang kebanyakan siswa ini sedang memburu album terbaru BoA. Kebetulan BoA baru saja merilis album baru. 
“BoA, kau menolongku..! sering – seringlah merilis album. Kau sangat membantu keuanganku..” kata Heechul sambil memandang poster jumbo BoA yang terpampang didalam tokonya. “Ya..!! kalian jangan kawatir kehabisan. Aku masih punya stock banyak. ajak teman – teman kalian untuk beli disini..”
‘Oppa, aku beli 3 keping, apa aku tidak mendapat diskon?” kata salah satu pelanggan yang masih memakai baju sekolah.
“Tentu saja...! oppa berikan diskon untukmu..!”
Donghae tiba di Toko Heechul. Tokonya ramai sekali. Kemudian Donghae masuk. didalam banyak sekali pengunjungnya. Dia mencari – cari keberadaan Heechul.”Ada yang bisa dibantu?” seorang pegawai Heechul menghampirinya.
“Oh, aku mencari Kim Heechul.”
“Oh, Heechul oppa ada di kasir. Mari saya antar.” Donghae diantar ke tempat Heechul. Disana Heechul sedang sibuk melayani pembeli.
‘Hyung...!!” Donghae melambaikan tangannya kepada Heechul.
“Donghae ah...!! Oso oseyo...!!”
Heechul menyuruh Donghae untuk duduk sebentar di kursi yang memang disediakan disebelah kasir sembari menunggu Heechul melayani pembeli. Dia baru agak longgar setengah jam kemudian. Dia menyuruh salah satu pegawainya untuk menggantikannya di kasir. Kemudian mengajak Donghae masuk kedalam rumahnya yang memang jadi satu dengan tokonya.
“Lama sekali kita tidak bertemu.. bagaimana kabarmu?”
“Baik – baik saja hyung, hyung sendiri bagaimana?”
“Ya seperti yang kau lihat. Ya, kau bawa apa itu?”
“Omo, aku lupa.. aku tadi membeli ddobboki dan Soju”.
“Bukannya kau tidak suka Soju?”
“Tidak apa  - apa. Ayo mari minum.. ambilkan gelas..”
“Ada apa denganmu?” Heechul mengambilkan dua gelas kecil untuk minum Soju. Donghae menuangkan Soju untuk Heechul. Begitu juga sebaliknya.
“Cukup. Jangan minum lagi. Kau kan selama ini tidak suka minum.”
“Whae? Tuangkan lagi..!” Donghae menuangkan Soju ke gelasnya tai dicegah oleh Heechul. Baru beberapa gelas saja Donghae sudah mabuk.
“Sudahlah jangan minum terus. Kau sudah mabuk. Selama ini kau paling tidak suka minum. Sekarang kau seperti binatang buas yang kelaparan.”
“Hyung, ada yang mencarimu..!” kata salah satu pegawai.
“Siapa?”
“Krystal...”
“Suruh dia masuk...” sebelum pegawai itu memanggil Krystal, Krystal sudah langsung masuk. “Oppa aku minta diskon album Bo.. A.. Omo, Donghae oppa?” Krystal terkejut melihat Donghae yang sedang mabuk berat.
“Oppa, ada apa denganmu? Ya..! Heechul oppa, kenapa kau ajak Donghae oppa minum? Dia kan tidak suka minum. Lihat ini dia mabuk..!”
“Bukan aku..!” Heechul membela dirinya. “Dia datang kesini dan membawa Soju lalu mengajakku minum. Aku sudah mencegahnya tapi dia tetap saja minum. Sekarang kau menyalahkanku.. Aaaissshhh...!”
“Mwo???”
Mereka kemudian membawa Donghae ke kamar Heechul. Heechul merebahkan tubuh Donghae. Ditengah mabuknya donghae memanggil – manggil nama Jessica.
“Jeessiicaa..! Saranghaeyo Jessica..! Sicaaa..!”
“Dia memanggil kakakmu,” kata Heechul.
OoOoo
Donghae sekarang jadi lebih sering mabuk – mabukan. Padahal dulu dia paling anti minum. Sekarang dia lebih sering minum daripada Heechul. Dia juga sering mengajak Heechul mabuk. Dulu dia tidak pernah pergi ke diskotik, sekarang hampir tiap malam dia pergi ke diskotik dan pulang pagi. Donghae juga jarang masuk kuliah. Heechul sudah berulangkali mengingatkan Donghae agar dia meninggalkan gaya hidupnya yang sangat tidak teratur. Tapi Donghae tidak mendengarkannya. Jangankan Heechul, nasihat Eunhyhuk yang sahabat dekatnya saja tidak pernah ia dengarkan. Sementara itu hubungan Jessica dan Raju tidak sampai tahap pacaran. Raju sudah mengetahui apa yang terjadi antara Jessica dan Donghae. Krystal nekat menceritakan semuanya kepada Raju dan Raju lebih memilih untuk tidak mendekati Jessica lagi. Dia meninggalkan Seoul dan kembali ke India untuk mengikuti kedua orang tuanya. Jessica sangat sedih mendengar kepulangan Raju ke India yang tanpa memberitahunya lebih dulu. Dia mengetahui Raju pulang ke India setelahmendapat telepon dari Raju.
“Yoboseyo..”
“Jessica..”
“Ne, nuguseyo?”
“Ini aku Raju.”
“raju..? kenama saja kau dua hari ini? kenapa tidak masuk sekolah? Kau juga tidak meneleponku sama sekali.” Kata Jessica kesal.
“Aku sekarang sudah di India, orangtuaku memutuskan untuk kembali ke Delhi. Maafkan aku jika sebelumnnya aku tidak memberitahumu.”
Sejak saat itu Raju tidak pernah menghubungi Jessica lagi. Jessica yang awalnya selalu berusaha menghubungi Rajupun kini sudah tidak menghubungi Raju. Dia disibukkan dengan kegiatan menjadi mahasiswa baru. Hari ini hari pertama Jessica masuk kuliah. dia lega bisa diterima di SM University. Dia kembali satu kelas dengan Tiffany.
“SM University, aku sudah mendambakan ingin masuk universitas ini sejak dulu. Kalau kau?”Kata Tiffany.
“Aku juga, ini adalah salah satu univeritas terbaik di Korea”. jawab Jessica singkat.
“Sica, bukannya itu Donghae oppa?” Kata Tiffany menunjuk ke arah belakang Jessica. Spontan Jessica menoleh.
“Mana? Tidak ada apa – apa..”
“Ya...!! kau tertipu.. hahahaha..” Tiffany berhasil membohongi Jessica. “Itu tandanya kau masih ada rasa dengan Donghae oppa.” Lanjutnya.
“Mwo???” Tiffany berlari meninggalkan Jessica dan Jessica mengejarnya. “Ya..!! awas kau ya..! akan kuhajar kau...! jangan coba – coba menggodaku lagi kau..!!  Yaaaa....!!
Donghae ternyata memperhatikan Jessica dan Tiffany. Tetapi dia diam saja. Dia malah menghisap rokoknya dalam – dalam. Penampilan Donghae sekarang berbeda. Wajahnya tampak kusut. Dan tubuhnya juga kurusan. Kemudian dia pergi meninggalkan kampus dan menuju sebuah bar. Di bar itu Donghae menghabiskan berbotol – botol minuman keras.*bukan es batu* Heechul yang hari ini ada janji dengan Donghae akhirnya menelepon Donghae karena sudah lebih dari satu jam dia menunggu dan Donghae tidak kunjung datang. Akhirnya Heechul menelepon Donghae untuk mengingatkan Donghae agar dia segera datang ketempat yang sudah mereka sepakati.
“Yaa..!! Donghae ah..! kenapa berisik sekali? Kau dimana? Suaramu tidak jelas? Aaishh..! kau dimana? Apa? Di bar? apa yang kau lakukan disana?? Aishh..!”
Heechul segera menyusul Donghae ke Bar. dia mencari sosok Donghae, setelah mencari – cari ke berbagai sudut ruangan akhirnya ia menemukan Donghae yang sudah mabuk berat dan ditemani seorang wanita.
“Donghae ah..! ayo pulang..!”
“Mwo? Aku tidak mau hyung,, disini saja.. ajak jessica kemari.. maarii kitaa bersenang – senang”. Jawab Donghae dengan suara yang tidak begitu jelas karena mabuk.
“Kau mabuk..! ayo kita pulang..!”
“Oppa,, kalian mau kemana? Ayo minum dulu.. jangan terburu – buru..” Kata wanit itu.
“Minggir kau..!!” Heechul memapah tubuh Donghae dan membawanya pulang.
Sesampainya dirumah Heechul merebahkan tubuh Donghae ke kasur. Bau alkoholnya sangat kuat. Entah sudah berapa botol ia habiskan. “Ya..! ada apa denganmu, lupakan Jessica. Hiduplah dengan bahagia. Jangan rusak tubuhmu seperti ini. Jika kau masih mencintai Jessica, pergilah temui dia dan nyatakan kembali cintamu..! bilang kalau kau menyesal memutuskannya dan kau masih mencintainya. Bukannya seperti ini.. aigo...!” pagi harinya Donghae terbangun dengan kepala yang berat. Kepalanya terasa pusing, badannya juga panas. Dia terkejut ketika melihat Heechul berada disampingnya.
“Omo...! hyung, apa yang kau lakukan disini?”
“sudah pagi ya, kau sudah bangun? Tadi malam kau mabuk berat. Aku membawamu pulang kerumah. Semalam aku bermalam disini. Entahlah sudah berapa kali kau memanggil – manggil nama Jessica.”
“Yang benar saja hyung?”
“Benar, aku tidak bercanda. Setiap kau mabuk kau selalu menyebut nama Jessica. Donghae ah, jika kau masih mencintai Jessica temuilah dia dan Hari ini kau masuk kuliah apa tidak? aku ada kuliah pagi.”
“Entahlah hyung, kepalaku pusing sekali.” Donghae memegang kepalanya sambil meringis kesakitan.
“Itu karena kau minum terlalu banyak. Ya sudah aku mau mandi dulu, dimana handukmu? Aku pinjam dulu..”
“ambillah di lemari..”
Ditempat lain Jessica yang pagi ini ada jadwal kuliah pagi tengah bersiap – siap untuk berangkat ke kampus. Dia mencari buku pelajaran sekolahnya mengenai musik karena materi kuliah pagi ini juga ada dibuku sekolahnya dulu. Dia mencari ke tumpukan buku yang terletak dilemari belajar. “Tidak ada..” Jessica terus mencarinya. Kemudian ia mencari di kardus tempat buku – bukunya dulu disimpan. Juga tidak ada. Kemudian ia mencari ditumpukan buku yang terletak di gudang. Dia mencari di kardus – kardus tempat buku – buku yang sudah lama tidak digunakan.
“Ha... ini dia..! akhirnya ketemu juga..” Jessica mengusap debu dibuku itu. kemudian ia membukanya. Saat ia membuka – buka buku itu tiba – tiba sebuah foto terjatuh dilantai. Jessica memungutnya. Lalu dilihatnya. Fotonya Donghae. Foto yang ia ambil diam – diam saat Donghae sedang bermain basket. Jessica senang buka main saat itu ketika ia mendapatkan foto Donghae secara diam – diam. Dibelakang foto itu ia tulis “사랑해 덩해..^^”. Pikirannya melayang pada saat ia pertama kali bertemu Donghae. Saat itu Jessica sedang duduk ditepi lapangan basket, tiba – tiba bola basket menggelinding ke arahnya. Iapun memungutnya, kemudian ia mengambilnya. Tapi tiba – tiba salah satu siswa menghampirinya dan meminta bola basketnya. “Gomawo..” kata Donghae saat itu. jessica langsung terpana. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Jessica sering melihat Donghae saat basket ataupun sepak bola, dia juga selalu memotret Donghae secara diam – diam. Ternyata  Donghae juga menykai Jessica. Ia juga jatuh cinta dengan Jessica saat pertemuan itu juga. Beberapa bulan kemudian Donghae memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Jessica. Jessica menerimanya. Hingga hubungan ini berakhir saat Jessica berkencan dengan pria berdarah India bernama Karan. Karena kegemaran Jessica terhadap film Indialah yang kemudian merasa nyaman bersama Karan yang pada saat itu. ya seperti saat penggila Kpop bertemu dengan orang Korea. Mereka akan senang bukan main, apalagi sampai berteman dan berkencan. Donghae mengetahui itu dan Donghae terpaksa mengakhiri hubungan itu.
“Eonnie, kau sudah menemukannya?” Tanya Krystal yang sudah berada dibelakangnya.
“Omo, kau mengagetkanku. Sudah ini dia. Ayo keluar.” Jessica menyembunyikan foto Donghae kedalam buku dan segera keluar dario gudang.
“Kenapa Eonnie mencari buku itu? bukannya buku itu untuk kelas XI?” Tanya Krystal penasaran.
“Ini buku tentang musik. Walaupun untuk kelas XI tapikan ilmunya juga masih berguna. Jurusanku juga jurusan musikkan? Ya sudahlah aku berangkat sekarang ya,,”
“aku juga berangkat..! ibu kami berangkat..”
Mereka berdua berangkat. Jessica berangkat kuliah sementara Krystal berangkat sekolah. Ia berangkat sendirian. Ditengah jalan ia bertemu dengan Heechul yang juga satu universitas dengan Jessica. “Annyeong oppa..” sapa Jessica. “Ya sica, annyeong..!” balasnya.
“Kenapa oppa lewat sini?” tanya Jessica. Karena rumah Heechul tidak disekitar sini. “rumah oppa pindah? Oppa jarang sekali lewat sini. Kalaupun lewat sini itu juga jika oppa dulu baru dari rumah dong..” ia mengentikan perkataannya.
“Siapa yang kau maksud? Donghae?” Tanya Heechul penuh selidik.
Jessica diam saja. Ia menunduk.
“Whaey? Kau masih mencintainya?”
“Oppa, apa yang kau bicarakan? Ya sudah aku duluan ya, aku ada urusan..” Jessica meinggalkan Heechul. Ia segera pergi meninggalkan Heechul. Sementara Heechul hanya tersenyum meluhat tingkah Jessica.
“Sica, kau tidak bisa menyangkal lagi jika kau memang masih mencintai Donghae”. Heechul mengambil Hpnya yang ada di saku. Ia mencari nomor Donghae dan meneleponnya.
“Ya Donghae ah..! segeralah pergi ke kampus. Temui Jessica sekarang juga...! Mwo?? Kau tidak masuk? demam? Kenapa kau menjadi demam sekarang? Aigo... ya sudah kau pergi ke dokter saja..! anieyo, tidak jadi, kau istirahat saja.. temui dia lain kali saja”. Heechul menutup teleponnya.
Kepala Donghae terasa berat untuk bangun. Ditambah lagi badannya juga panas. “Ani, jangan ditunda lagi. ini saatnya aku mendapatkan kembali Jessica.” Donghae memaksakan dirinya untuk bangun dari tempat tidur untuk bersiap pergi ke kampus. Kondidi tubuhnya yang tidak memungkinkanpun ia hiraukan. Ia tetap nekat untuk pergi ke kampus. Ya, untuk menemui Jessica.
Jessica tidak konsen saat mengikuti mata kuliah pagi ini. pikirannya sebagian masih berada saat ia masih menjadi kekasih Donghae. Saat Donghae tahu jika Jessica tergila – gila dengan film India. Saat itu Donghae terkejut, karena ia sendiri belum pernah melihat film India dan jarang sekali film India bisa ditemukan di Korea. Jessica mengajak Dongahe melihat film India koleksinya yang ia dapat saat ia masih berada di Indonesia. Walaupun Donghae tidak suka tapi ia tetap melihatnya.
“Jessica.....!!!” Teriakan Yunho sonsaengnim mengagetkan Jessica.
“Ne, sonsaengnim...!” Jawabnya. Semua mata dikelas tertuju padanya. Ia tertunduk malu.
“Jika kau tidak ingin mengikuti mata kuliah ini, silakan keluar. Besok kau boleh masuk mata kuliah ini jika kau sudah benar – benar mengumpulkan konsentrasimu dan membuang jauh – jauh  lamunanmu..!” Yunho sonsaengnim marah.
“Tapi Sonsaengnim?”
“keluar...!” Yunho mengusir Jessica. Jessica memasukkan buku – bukunya kedalam tas dan keluar. Tiffany kasihan melihat Jessica yang diusir oleh Dosen mereka.
Jessica keluar kelas. Mata kuliah selanjutnya masih nanti siang. Jessica masih punya banyak waktu. Ia putuskan untuk pergi ke taman yang terletak disamping gedung kuliahnya. Taman itu tidak terlalu luas tapi bersih dan banyak digunakan mahasiswa untuk berkumpul, mengerjakan tugas bersama ataupun sekedar melepas penat karena seharian berkutat dengan pelajaran. Jessica mencari tempat duduk yang teduh. Pikirannya kembali tertuju pada Donghae. Moment – moment indah dengan Donghae kembali menari – nari didalam otaknya. Saat Donghae merayakan satu bulan mereka menjadi sepasang kekasih. Waktu itu Donghae mengajaknya dinner ke sebuah restoran yang sangat mahal. Donghae bekerja paruh waktu untuk mendapatkan cukup uang agar bisa mengajak Jessica dinner di restoran itu. Betapa bahagianya Jessica melihat kesungguhan Donghae terhadapnya.
“Jessica...” Jessica terkejut. Ia menoleh kearah suara yang memanggilnya.
“Donghae..” Donghae berdiri tidak jauh darinya. Ia tersenyum. Tapi wajahnya tampak pucat. Jessica beranjak dari duduknya dan menghampiri Donghae. Ia menatap dalam – dalam wajah Donghae. Jessica meneteskan air mata. Jessica langsung memeluk Jessica. Ia memeluk erat pria yang masih sangat ia cintai. Donghae merasa sudah tidak kuat menahan beban tubuhnya. Kepalanya terasa pusing dan sekujur tubuhnya lemas. Ia ambruk. Pingsan dalam pelukan Jessica. Jessica panik. Ia berteriak meminta tolong, kebetulan Heechul berada tidak jauh dari tempat itu dan langsung menghampiri mereka berdua. Heechul menggendong Donghae dan membawanya ke rumah sakit.
Jessica menunggui Donghae dirumah sakit. Ia selalu berada disisi Donghae. Menunggu Donghae siuman. Ia menyentuh kening Donghae. Panas sekali. Beberapa kali ia juga mengigau dan menyebut nama jessica. “Begitulah kalau dia mabuk. Selalu memanggil namamu. Belakang ini hidupnya jadi berantakan. Ia sering keluar malam, merokok dan mabuk – mabukan”. Kata Heechul yang sangat kawatir dengan perubahan sikap Donghae. “Mwo? Meroko? Mabuk?” Jessica begitu terkejut. “Dulu dia tidak suka merokok dan minum. Sama sekali tidak suka. Donghae, mianhae...” Air mata Jessica mengalir deras. Dia memegang tangan Donghae. Mencium lembut tangan Donghae memegangnya erat. “Donghae, mianhae..  cheongmal mianhae...”
“Jee..sii...caa..” Ucap Donghae lirih.
“Donghae oppa.. gwaenchanayo?”
 Tanya Jessica kawatir melihat keadaan Donghae yang masih sangat lemah.
“Gwaenchanayo,,” Jawab Donghae lirih karena keadaannya masih lemah. Yang penting bukan lemah gemulai, bisa gawat nanti.
“Syukurlah...” Jessica lega akhirnya Donghae siuman. Ia begitu khawatir dengan keadaan Donghae. “Oppa, Mianhaeyo..’ tambahnya.
“Whae? Seharusnya aku yang minta maaf padaku, aku telah membuatmu susah dan khawatir”,
“Aniyo, aku yang membuat oppa seperti ini. Jweisonghamnida...” ucap Jessica dengan bahasa permintaan maaf secara formal sambil menundukkan kepalanya.
“Ya whae? Kenapa kau mengucapkan maaf dengan kata – kata informal? Hahaha,, kau pikir aku seorang haraboji?”
“Memang oppa terlihat tua..!!”
Ditengah mereka sedang asyik bicara, Krystal datang kerumah sakit dengan Heechul.
“Ya.. apa yang kalian lakukan??” Heechul menggoda Donghae dan Jessica dan membuat muka Jessica merah seperti kepiting rebus.
“Eheemm,, Eonnie, Bilang saja kalau eonnie masih suka dengan Donghae oppa,, Donghae Tum Hara,” tambah Krystal yang membuat Jessica semakin malu.
“Ya krystal, apa itu artinya Donghae Tum Hara?” Tanya Donghae penasaran.
“Ya, kau menemukan kata – kata itu dari mana??!” bentak Jessica.
“Omo.. Eonnie, tidak boleh bersikap seperti itu kepada dongsaeng, eonnie harus menjadi contoh yang baik untuk dongsaeng..” kata Krystal yang terus menggoda Jessica.
“Ya..!!!” Bentak Jeessica sekali lagi.
“Donghae tum hara, Donghae dihatimu.. Kali ini kau jangan mengelak eonnie..” goda Krystal.
“Sebaiknya kalian pacaran lagi saja, aku mendukung sekali. benar kan Krystal? Heechul menyuruh mereka pacaran kembali. Dia tidak mau melihta Lee Donghae melakukan hal – hal yang buruk lagi karena jessica.
“Ne, aku mendukung kalian.. sepertinya akan ada produser dari India yang akan memfilmkan kisah kalian berdua dengan judul Donghae tum hara,, hahahaa..” Kata Krystal.
Donghae dan Jessica masih tampak malu – malu. Jessica hanya menundukkan kepalanya karena ia tidak malu. Tetapi dengan berani Donghae menyatakan cintanya kembali kepada Jessica.
“Jessica,” kata Donghae sambil mengangkat pelan dagu Jessica.
“Bagaimana kalau kita langsung menikah saja?” pernyataan Donghae kontan membuat Jessica terkejut. ia tidak mengira jika Donghae akan berkata seperti itu. Heechul dan Krystalpun menyuruh Jessica untuk segera menjawab iya.
“Eonnie, palli.. jawab, katakan iya,, palli..!”
“Ya oppa, kita kan masih kuliah. aku tidak mau kita menikah secepat itu. tunggu hingga kita berdua lulus kuliah dan mendapat pekerjaan. Lalu kita menikah, bagaimana?”
Donghae diam sejenak. Ia menatap Jessica dalam – dalam. Krystal dan Heechul tampak tegang. Mereka dengan seksama melihat dua sejoli itu yang daritadi saling bertatapan.
“Omo, Mata donghae oppa itu berbicara.. Dia bisa membuat eonnie terpana, aigo.. jangan lama – lama menatap eonnie. Dia bisa mimisa..!!”
“Ya.!! ya..!! ya..!! Berisik sekali kau..!!’ bentak Heechul karena Krystal tidak bisa diam.
Setelah beberap menit mereka bertatapan, Donghae baru mengeluarkan kata – katanya.
“Geurae, baiklah kalau begitu..” dan Donghae langsung mencium lembut bibir Jessica.
“Omoooo..!!!!” Jessica terkejut sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Sementara itu Heechul langsung menutup kedua mata Krystal.
“Ya..! kau belum cukup umur untuk melihat adegan ini”.
Akhirnya Donghae menyetujui permintaan Jessica untuk menikah saat mereka sudah lulus kuliah dan sudah mendapatkan penghasilan sendiri. kata orang yang sudah menikah, agar tidak menyusahkan orangtua jika sudah menikah nanti.
__The End__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar