Tittle : 사랑–야자기야..!!! Sarang – Ya Chagiya..!!
Cast : Yuri a.k.a me
Cho
Kyuhyun as Yuri’s boyfriend
Choi
Min Ah a.k.a Choi Sassywon ELF (nae chingu)
Choi
Siwon as Min Ah’s boyfriend
Agnes
as Antagonis character
Genre : ? (saya juga bingung FF ini bergenre apa, komedi
bukan, romantis juga bukan *lol*)
#FF ini FF lanjutan dari ff Sarang yang sudah aku post
sebelumnnya, maaf kalau setelah membaca ini, jika lagi – lagi kalian tidak suka
dengan cerita dan bahasanya karena saya tidak pandai merangkai kata, jika
merangkai bunga mungkin bisa. Dan lagipula saya tidak mendapat wangsit dari
gunung kawi saat menulis ini, saya juga belum melakukan ritual khusus seperti
mencari tanggal yang pas buat memposting FF ini.. kwkwkwkwkwkw... selamat
membaca..!!! jangan lupa kritik & sarannya ya ibu – ibu..
ooOoo
Hari ini tepat 3 tahun Min Ah dan Siwon berpacaran. Min Ah
berniat untuk merayakannya secara sederhana saja. Dia memutuskan untuk
membuatkan Siwon hidangan spesial. Sebenarnya hidangannya biasa saja. Hanya Bulgogi,
Bibimbab, kimchi dan ddobokki. Min Ah yang memasak sendiri. Untuk itu dia
meminta Yuri untuk menemaninya belanja sekaligus mengajarinya memasak hidangan
itu.
“Min Ah, kau sudah siap? Palli.. berdandannya nanti saja,
setelah dinner dengan kekasihmu tercinta itu”, kata Yuri yang menunggu Min Ah
diruang tamu.
“Ia ini aku sudah siap. Ayo kita berangkat,” merekapun
berangkat ke minimarket terdekat. Kali ini Min Ah bersemangat sekali belanja.
Yuripun membantu memilihkan bahan – bahan yang segar.
“kita beli kimchi yang sudah jadi saja. Kalau kau mau
membuatnya sekarang, tunda saja makan malammu dengan Siwon. Tunda hingga tiga
bulan kedepan sampai kimchinya benar – benar sudah terfermentasi sempurna,”
seloroh Yuri.
“Kalau itu aku sudah tahu.. nah, sebaiknya kita mencari
daging.. kajja..” Merekapun menuju bagian daging – daging. Disana banyak sekali
jenis daging dijual. Mulai daging sapi hingga babi.Untung bukan daging manusia.
“Kau tidak membelikan daging babi untuk Kyuhyun? Bukannya
dia suka daging babi cincang?” tanya Min Ah sambil memilih daging sapi untuk
dibuat Bulgogi.
“Aku bersumpah tidak akan membiarkannya makan makanan itu.
kau juga jangan terlalu banyak membeli daging sapi ini. kau mau berubah menjadi
Gomiho?” Balas Yuri.
“Apa yang kau katakan? Aku bukan rubah berekor sembilan, Siwon
juga bukan Cha Dae Woong. Kami ini adalah romeo dan juliet. Ah tidak, kisah
mereka berakhir dengan kematian. Kami ini Shin dan Chae Gyeong. Iya benar, aku
dari rakyat biasa kemudian mendapatkan Choi Siwon. Semua tahu kalau Siwon itu
berasal dari keluarga yang sangat terpandang. Tetapi aku tidak matre, aku
sungguh mencintai Siwon”, Khayal Min Ah.
“Ah sudahlah...! hentikan khayalanmu, ayo kita pulang. Belanja
kali ini sudah cukup,” Min Ah segera membayar ke kasir. Dan mereka segera
kembali ke apartemen.
Barang yang mereka cari sudah mereka dapatkan semua. Mulai
dari bumbu, sayur, daging dan kimchi. Min Ah tidak sabar untuk memulai kegiatan
memasak kali ini. dia membersihkan semua bahan. Yuri membantunya memasak.
“Ya Min Ah ssi, kau yakin akan memberi makan kekasihmu
tercinta itu dengan bibimbab?? Bukannya kau juga akan membuat kimbab?”
“Benar juga.. makan bibimbab sudah sangat mengenyangkan,
masih ada kimbab dan ddobbokki. Benar juga. Semua mengandung karbohidrat. Lalu
bagaimana?”
Yuri memikirkan hidangan yang nantinya bisa mengganti
bibimbab. Selain itu makan bibimbab terkesan berantakan dan tidak efisien. Semua
makanan diaduk jadi satu lalu dimakan dengan mulut menggelembung penuh makanan.
kalau dimakan saat kencan, bukannya tidak praktis?Mana sisi romantisnya jika
mereka makan bibimbab saat kencan?
“Begini saja, kau jangan membuat bibimbab. Aku rasa Kimbab,
Kimchi, bulgogi dan ddobbokkie sudah cukup. Kau kurang sayurnya”.
“Benarkah? Lalu bagaimana?? Kita akan buat sayuran apa?” Min
Ah bingung.
“Bagaimana ya?” Yuri juga ikutan bingung. “Ahaaa..! aku
punya ide..! bukannya di kulkas masih ada bayam? Bagaimana kalau ditumis saja?”
“Benar juga. Baiklah akan aku ambil..”
Permasalahan mereka terselesaikan. Sekarang saatnya mengolah
kembali makanan. Min Ah begitu semangat mengolah makanannya. “Bagaimana? Apakah
rasanya sudah pas?” Min Ah menanyakan rasa makanannya kepada Yuri dengan menyuapkan
sesendok kepadayuri. “hmmm.. sudah pas. Sekarang saatnya menyajikan”, Min Ah
senang bukan main saat Yuri mengatakan makanan yang dia masak mempunyai rasa
yang enak.
“Oh iya, Siwon sudah kau beritahu?”
“Ne? Oh itu.. belum. Dia belum aku beritahu. Nanti saja aku
beritahu setelah menyelesaikan ini”, kata Min Ah sambil menaruh kimbab di
piring saji.
“Kau ini bagaimana? Jika tiba – tiba Siwon ada urusan
bagaimana?”
“Tidak mungkin, hari ini dia bilang padaku jika dia sedang
tidak ada kegiatan atau apapun. Mungkin dia sedang berdoa di gereja. Mungkin
dia berdoa semoga hubungan kami akan berlanjut ke pernikahan dan hidup bahagia
selamanya,”
“Lagi – lagi kau seperti itu. sebaiknya sekarang kau telepon
dulu dia”,
Min Ah menuruti saran Yuri. Dia segera menelepon kekasihnya
itu agar nanti malam dia datang tepat waktu. “Yoboseyo? Oppaaa, kau bisa datang
malam ini ke apartemenku? benarkah? Kau benar mau datang? ? baiklah, aku tunggu...
saranghaeyo oppaaa...” klik. Min Ah menutup teleponnya. Dia kegirangan
mendengar kekasihnya bisa datang. “Benar kan
oppa akan datang. Apa kataku, dia pasti datang”, Kata Min Ah sambil
mengambil sepotong kimbab yang langsung masuk kedalam mulutnya. “Ya sudahlah
terserah kau. Oh iya, bahan untuk membuat bibimbab aku gunakan ya? aku akan
membuatkan juga kekasihku tercinta bibimbab spesial. Ini kan juga hari jadi
kami yang ketiga”, Yuri dan Min Ah mempunyai hari jadi yang sama. Itu karena
momen spesial mereka terjadi di hari dan tempat yang sama. Ya, ditepian sungai
Han pada malam hari. Waktu itu Siwon juga mengajak Min Ah jalan – jalan ke tepi
sungai Han. Kemudian Siwon mengutarakan isi hatinya kepada Min Ah. Saat itu Min
Ah senang bukan main. Tanpa pikir panjang Min Ah menerimanya karena Min Ah
sudah lama suka dengan Siwon yang pada
waktu itu dikenal sebagai asisten dosen yang galak. Namun setelah Min Ah
mengenal Siwon lebih dalam, dia tahu bahwa Siwon adalah orang yang baik dan
lembut. Tidak pemarah seperti saat bertindak menjadi asisten dosen. Dan
ternyata Siwon adalah teman Kyuhyun, yang pada saat itu sering berkunjung ke
apartemen mereka. Dan setelah Siwon menyatakan cintanya kepada Min Ah, ternyata
Kyuhyun juga baru saja menyatakan cintanya kepada Yuri. Jadi, hari ini mereka
sama – sama sudah tiga tahun jadian.
ooOoo
Malam sudah tiba, semua sudah siap. Makanan juga sudah siap
dimeja makan. Min Ah juga sudah berdandan rapi. Yuri juga siap dengan bahan –
bahan bibimbabnya. Dia juga ingin merayakan hari jadinya yang ketiga dengan
Kyuhyun, kekasihnya. Tapi bukan dinner romantis ala Min Ah dan Siwon. Yuri akan
mengunjungi Kyuhyun di apartemennya. Kyuhyun bilang malam ini dia di apartemen
sendirian. Karena yang lain sedang pulang ke rumah masing – masing, hanya
Kyuhyun yang ada di apartemen. Dia memutuskan untuk tidak pulang karena Yuri
sebelumnnya sudah memberitahu jika malam ini dia akan mengunjungi Kyuhyun di
apartemen.
“Baiklah, aku berangkat dulu. selamat bersenang – senang. Oh
iya, kalau Siwon sudah pulang kau segera telepon aku. Aku akan segera pulang. Oke?”
Yuri segera pergi ke apartemen Kyuhyun. dia sudah menyiapkan bahan dasar
bibimbab. Jadi sesampainya disana dia bisa mencampurnya dan memakannya dengan
Kyuhyun. “Yoboseyo.. Kyuhyun, kau ada di apartemen? Benarkah? Baiklah, sebentar lagi aku sampai.
kau jangan makan dulu. iya, aku bawakan makanan spesial untukmu. Apa? kau
penasaran makanan apa yang aku bawakan? Tenang saja, ini akan sangat
mengenyangkan. Baiklah aku jalan dulu. annyeong...” klik.
Sudah lebih dari lima belas menit Min Ah menunggu kedatangan
Siwon. Beberapa kali dia mencoba menghubungi Siwon. Tapi tidak diangkat. “Kemana
dia? Kenapa tidak mengangkat teleponku?”
Ting..!tong..! Min Ah segera menuju pintu dan
membukanya.
“Oppaaa..... Kenapa
oppa lama sekali datangnya?”
“Mianhae, ponselku ketinggalan. Tadi sedikit macet. Oh iya,
ini untukmu”, Siwon menyerahkan seikat bunga mawar merah untuk Min Ah. Min Ah
senang bukan main.
“Gomawo oppa.. masuklah,”
Min Ah mengajak Siwon duduk di meja makan. Disana sudah
tersaji makanan yang sudah Min Ah persiapkan. “Yaa.. ini semua kau yang masak? Sepertinya
enak”,
“Iya, ini semua aku yang masak. Baiklah, kita coba sekarang
ya... ini aku ambilkan untukmu”,
“Gomawo. Aku coba ya,”
Siwon dan Min Ah menikmati dinner mereka. Siwon juga begitu
lahap memakan makanan yang Min Ah sajikan. Min Ah senang melihat kekasihnya itu
makan dengan lahap. Sebelumnya Min Ah tidak pernah melihat Siwon makan selahap
ini. Siwon selalu menjaga kesopanan saat makan, walaupun dengan Min Ah.
Yuri sudah sampai diapartemen Kyuhyun.
“Ya, kau cepat sekali datangnya. Kau bawa apa ini? aku sudah
lapar”.
“Tenanglah aku bawakan menu spesial untukmu. Aku sudah
seharian menjadi Dae Jang Geum, dan ini dia... taraaaa...!” Yuri menunjukkan
bahan untuk membuat bibimbab. Begitu melihat yang dibawa Yuri, Kyuhyun yang
tadinya semangat sekarang malah lemas.
“Ya..! ini yang kau maksud hidangan spesial untukku??”
“Kau jangan membantah. Ini juga makanan spesial. Ini makanan
asli korea. bergizi dan sangat mengenyangkan”, Kata Yuri sambil mencampur semua
bahan dan mengolahnya.
“Mworago? Makanan seperti sampah kau bilang bergizi? Siroo,,
nae sirroo,, aku tidak mau memakannya..!” Kyuhyun meninggalkan Yuri didapur dan
menuju ruang tamu. Yuri tidak ambil pusing, selesai mengolah bibimbab dia
segera menuju ruang tamu dan menghidangkan makanan yang menurutnya sangat
spesial itu kepada kekasihnya tercinta.
“Taaraaa..!! ini dia bibimbab spesial ala chef Yuri. Mari
kita makan..”
“Ya Chagiya, kenapa tidak buat bulgogi saja?” protes Kyuhyun
yang tidak selera melahap nasi yang sudah yuri aduk dengan berbagai bahan itu.
“Whaeyo? Kau tidak mau memakannya? Tidak mau? Benar – benar
tidak mau?? Kesini kau Cho Kyuhyun, jangan bergerak..! buka mulutmu..!! dan
makanlah..!!”, Yuri memaksa Kyuhyun untuk memakannya dengan menyuapkan satu
sendok penuh nasi kemulut Kyuhyun. mau tidak mau Kyuhyun memakan bibimbab itu.
“Ya chagiya, dirumah terus bosan.. bagaimana kalau kita
keluar?”
“habiskan dulu makananmu baru kita keluar..!!”
“Araso, araso,, kau ini..”
“Whae?? Naega whae??!!” Tanya Yuri dengan nada tinggi.
“Aniyo, makan sajalah”.
“Kyuhyun ah, kira – kira Min Ah dan Siwon sedang apa ya? apa
mereka sedang bermesraan di apartemen?” tanya Yuri tiba – tiba.
“Mwo? Kau bilang apa??”
“Ani, aku hanya sedang membayangkan jika mereka dinner
romantis. Lalu Siwon memberikan bunga kepada Min Ah, kemudian mengecup kening
Min Ah dan memberikan kotak kecil kepada Min Ah, Min Ah membukanya dan ternyata
itu adalah cincin, ahh... romantis sekali..”
“Kenapa kau bayangkan seperti itu? itu privasi mereka, atau
jangan – jangan kau ingin seperti mereka? kau ingin aku belikan bunga dan
cincin lalu kita dinner bersama?” tanya Kyuhyun menggoda Yuri.
“Aniyo, simpan saja uangmu. aku takut jika kau membelikanku
bunga, kau akan membawakan karangan bunga kematian”,
“Mana mungkin aku lakukan seperti itu padamu, chagiya..!”
“Sudahlah, habiskan makananmu. Setelah ini kau cuci piring,
aku mau menonton Strong Heart, hari ini bintang tamunya T-Arap.
“Whae? Kenapa aku yang harus mencucinya? Kau sendiri yang
membuat ini, seharusnya kau yang mencucinya? Aku mau menonton juga..!” Ucap Kyuhyun yang bersikukuh tidak
mau mencuci piring.
“Aigo, kau ini..!!” Yuri menyerah. Akhirnya ia sendiri yang
harus mencuci piring. Daripada berdebat dengan Kyuhyun. Yuripun mencuci piring –
piring kotor itu. Kyuhyunpun tak beranjak dari depan televisi. Ia asyik melihat
Strong Heart yang baru saja mulai. “Chagiya, tutup matamu jika T-Arap perform”,
kata Yuri yang sedang mencuci di dapur yang letaknya tidak jauh dari ruang
tamu. “Whae? Justru itu yang aku nantikan. Follow me, follow me”, jawab Kyuhyun
sambil menirukan lagu T-arap. “Oh jadi begitu ya, baiklah..!” Yuri mencabut
colokan televisi hingga televisi mati dan membuat Kyuhyun marah. “Ya..! apa
yang kau lakukan? Aku sedang menonton televisi..!!” ucap Kyuhyun kesal.
Yuri yang sudah selesai mencuci piring langsung menghampiri
Kyuhyun. “Chagiya, bagaimana kalau kita keluar saja.. disini membosankan juga,
lagipula tidak enak jika teman – temanmu yang berjumlah banyak itu tiba – tiba
datang. Bagaimana nasibku?”
“Nasibmu sudah ditentukan Tuhan”,
“Aigo... kau ini.”
“Baiklah kita keluar saja.. dimana? Jangan jauh – jauh,
disekitar sini saja”.
“Aku ingin ke Seoul Tower, ayo kesana. Aku belum pernah
kesana..”
“Mwo?? Kesana??”
“Em..!” jawab Yuri sambil mengangguk.
Sementara itu suasana makan malam Siwon dan Min Ah
berlangsung dengan sangat romantis. Suasana redup diapartemen sengaja Min Ah
ciptakan. Ia mematikan lampu utama dan menghidupkan lampu – lampu yang tidak
terlalu terang ditambah dengan lilin – lilin yang dinyalakan dimeja makan.
benar – benar candle light dinner. Selesai makan malam, Siwon memberikan Min Ah
kotak kecil berwarna merah dengan pita berwarna emas.
‘Min Ah, tidak terasa sudah tiga tahun kita jadian. Senang
dan sedih sudah kita lalui bersama. Kau sudah memahami hatiku dan aku sudah
memahami hatimu. Min Ah, aku tidak ingin berpisah denganmu. Aku ingin terus
bersamamu. Min Ah, dengan begini kita tidak akan berpisah”, Kata Siwon sambil
memasangkan cincin ke jari manis Min Ah.
“Omo, gomawo oppa. Kau tak perlu repot – repot seperti ini.
Dengan kau mencintaiku dan setia kepadaku saja, itu sudah cukup”.
“Chagiya,..” Siwon mendekat ke Min Ah. Siwon menatap Min Ah
dalam – dalam. Ia lebih mendekat lagi ke Min Ah hingga mereka saling bertatapan
dengan jarak beberapa sentimeter saja.
‘Chagiya...” ucap Siwon dengan lembut.
“Ne,” Jawab Min Ah yang mulai gugup.
“Ngomong – ngomong, bisa tidak kau hidupkan lampunya agar
ruangan ini bisa lebih terang. Lagi pula dinner kita juga sudah selesai kan?”
“Hhhfff... kau membuatku gugup oppa. Baiklah, tinggal bilang
saja kenapa harus berakting seperti itu”, Min Ah langsung menghidupkan lampu
dan meniup lilin dimeja makan.
“Sekarang sudah tidak redup kan?”
“ne.. Chagiya, terima kasih atas makan malam kali ini. ini
sungguh luar biasa, sederhana namun romantis. Masakanmu juga enak. Lain kali
kau harus memasakkanku lagi”.
“Baiklah dengan senang hati aku akan memasakkan gadis –
gadis yang melirikmu”,
“Ya, kau ini kenapa.. aku pasti akan setia padamu chagiya..”
“Aku percaya padamu, oppa..”
“Chagiya, kali ini aku tidak bercanda..” Siwon langsung
mencium lembut bibir Min Ah. Min Ah shock. Beberapa detik bibir mereka
bersentuhan. Ketika ciuman itu berakhir, muka Min Ah tampak merah padam. Kemudian
ia menutupi bibrnya dengan kedua tangannya.
“Oppa,,,”
“Ne?” jawab Siwon santai.
“Ini ciuman pertamaku..” Kata Min Ah malu – malu.
“Ini pertama untuk kita dan juga untukku,”
“Jinca??”
“Ne, Saranghaeyo..”
‘Nado Saranghaeyo, Oppa...” min ah pun memeluk Siwon sebelum
akhirnya siwon pamit untuk pulang. Setelah Siwon pulang, Min Ah tidak bisa
menyembunyikan rasa senangnya. Ia melompat – lompak kecil kegirangan. Ia juga
memandangi cincin pemberian dari Siwon yang tampak indah melekat dijarinya.
“Romantis sekali dia. Aku tidak menyangka. Ini baru pertama
kalinya dia memberikanku hadiah cincin yang sangat bagus ini dan juga, kisseu. Omo,
ini ciuman pertama kami”. Ucapnya kegirangan.
“Omo, kenapa jam segini Yuri belum pulang juga, ini kan
sudah malam. Aku telepon saja,..” min ahpun menelepon yuri.
“Yeoboseyo..”
“Yuri ah, kenapa kau belum pulang? kau ada dimana sekarang?”
“Aigo.. kau ini mengganggu saja.. aku sedang jalan – jalan
dengan Kyuhyun. oh iya, apakah kencanmu sudah berhasil?”
“Sudah selesai, sekarang cepatlah kau pulang. Jangan pulang
malam – malam”,
“Berisik sekali kau ini, jika aku tidak pulang berarti aku
menginap diluar”,
“Mwo? Kau mau menginap dengan Kyuhyun???”
“Aku hanya bercanda.. hahahaha.. oh iya, tidur sajalah dulu.”
“Baiklah, jaga dirimu..”
“Ne,” Yuri menutup teleponnya. Ia masih tidak ingin pulang
karena ia baru saja sampai di Seoul Tower. Suasana disini ramai sekali. banyak
pasangan pemuda – pemudi yang memadu kasih. Ada satu ritual wajib untuk
pasangan pemuda pemudi yang mengunjungi Seoul Tower. Yaitu dengan Gembok Cinta.
Mereka akan memasang gembok kecil kesebuah tempat yang sudah disediakan. Tempat
itu sudah banyak dipasangi gembok cinta oleh ribuan pengunjung. Mereka akan
menulis nama mereka berdua digembok itu dan membuang kuncinya. Mereka percaya
bahwa hal itu dapat membuat cinta mereka kekal abadi. Kyuhyun dan Yuripun tidak
mau ketinggalan. Mereka menuliskan nama mereka berdua di gembok kecil berwarna
pink.
“Ini dia, 규현&유리. Semoga cinta kita abadi selamanya chagiya..” ucap
Kyuhyun yang kemudian membuang kunci gembok itu setelah mengaitkan gembok cinta
mereka berdua.
“Ne, chagiya..”
“Chagiya, bolehkah aku menanyakan sesuatu kepadamu?” tanya
Kyuhyun kepada Yuri.
“Ne, kau mau tanya apa?”
“Emm, kalau boleh tahu, bapak kamu jualan kunci ya?”
“Omo, kok tahu??”
“Omo, kok tahu??”
“Karena kau telah mengunci hatiku untuk gadis lain...”
“Omoo,, neomu kyeopta...”
“Chagiya, kalau boleh tahu, bapak kamu suka bercocok tanam
ya?”
“Kok tahu chagiya?”
“Karena kau telah menyemaikan benih cinta dihatiku”.
“So sweeeeettt.... chagiya, bukannya ini rayuan milik Andre
OVJ?”
“Iya, aku sering menonton OVJ. Aku penggemar berat parto dan
andre. Jika kau mengajakku ke Indonesia
nanti, maukah kau menemaniku melihat OVJ si studio?”
“Omoooo... tentu saja chagiya...”
“Jinca?? Gomawoyo chagiya..” Ucap Kyuhyun sambil merangkul
Yuri.
“Chagiya.. dengarkan.. ehemm..”
“Pyuhngsaeng gyuhte isseulge, i do.. Nuhl saranghaneun guhl , i do..
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh, i do..
Nuhreul jikyuhjulge, my love..”
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh, i do..
Nuhreul jikyuhjulge, my love..”
Kyuhyun menyanyikan Yuri lagu Marry U, lagu favorit Yuri
yang selalu ia dengarkan bersama Kyuhyun.
“Neomu kyeota..... chagiya, Saranghayeo,,” Yuri langsung
memeluk Kyuhyun.
“Nado saranghaeyo, Chagiya...” balas Kyuhyun.
Kyuhyun dan Yuri menghabiskan waktu hampir satu jam
menikmati malam di Seoul tower. Pemandangan
kota Seoul dari Seoul Tower sangat mengagumkan. Indah sekali. lampu – lampu
kota dengan berbagai warna menghiasi gedung – gedung pencakar langit kota seoul
pada malam hari.
“Chagiya, coba lihat pemandangan kota seoul malam ini”, kata
Kyuhyun.
“Aku sudah melihatnya dari tadi chagiya, ini sungguh beda
sekali dengan didesaku yang jika malam hari akan terlihat seperti kota mati. Yang
terdengar hanya suara burung hantu dan jangkrik”, Ucap Yuri yang begitu takjub
melihat pemandangan kota seoul malam hari. Jika dibandingkan dengan tempat
tinggalnya jelas sangat amat berbeda sekali. makhlum, tempat tinggal Yuri
didaerah pegunungan yang jika malam hari memang hanya ada terdengar suara
burung hantu dan jangkrik, ditambah longlongan anjing dan eongan kucing. Kasihan
sekali, untung saja dia bisa segera keluar dari desanya dan bisa belajar di
Korea.
“Ya chagiya, memprihatinkan sekali hidupmu. Jangan – jangan
kau belajar dengan lilin?” Kyuhyun bercanda.
“Lilin itu aku gunakan untuk mencari pesugihan chagiya, jika
aku gunakan disini mungkin tidak akan mempan”.
“Omo, kau melakukan sihir ya?”Kyuhyun terkejut mendengar
kata – kata Yuri.
“Aigo,, tentu saja tidak. aku hanya bercanda.. jika aku
melakukan sihir, maka yang aku sihir pertama kali adalah hatimu chagiya...”
ucao Yuri sambil tersenyum manis kepada Kyuhyun.
“Aigo.. kau juga pintar merayu..”
“Aku belajar dari Andre juga chagiya..”
Tak terasa sudah pukul sepuluh malam. Kyuhyunpun mengajak
yuri pulang. Kata orang tua, tidak baik anak gadis pulang malam – malam. Kyuhyunpun
mengantar Yuri ke apartemen. Entahlah jika yuri pulang malam hari seperti ini
orangtuanya mengomel apa. ditambah lagi dengan omongan tetangga yang dengan
cepat menyebar. Ini bisa menyebabkan pembunuhan karakter.
ooOoo
Keesokan harinya Yuri disibukkan dengan Kuliah hingga sore
hari. Dia tidak punya banyak waktu untuk bersama Kyuhyun. kyuhyunpun juga
disibukkan dengan kuliahnya. Sementara itu Min Ah dan Siwon yang memang satu
fakultas memutuskan untuk pergi berdua seusai perkuliahan. Mereka memutuskan
untuk makan siang disebuah cafe. Siwon menggandeng tangan Min Ah sepanjang
jalan. Mereka juga tampak menikmati kebersamaan mereka berdua. Selang beberapa
saat kemudian mereka sampai kesebuah cafe. Mereka segera memesan makanan.
“Aku minta kopi dan muffin,” kata Siwon kepada pelayan.
“Mwo? Ini kan siang hari, kenapa kau memesan kopi dan
muffin?” tanya Min Ah yang heran dengan pesanan Siwon.
“Mianhae, aku tadi belum sempat sarapan. Aku belum minum
kopi dan makan muffin.”
“Huufff.. lalu, kau akan membiarkanku makan makanan berat
dan kau hanya minum kopi dan makan muffin??” protes Min Ah.
“Tentu saja tidak chagiya.. aku akan melihatmu makan hingga
makananmu habis”, Kata Siwon sambil tersenyum.
“Terserah kaulah..” ucapnya kepada Siwon. “ permisi, memesan Welsh Black Bavette Steak With Cafe
De Paris. Kemudian minumnya aku minta Lemon tea saja”. kata Min Ah kepada
pelayan cafe.
Pesanan mereka datang beberapa saat kemudian. Siwon segera
meminum kopi, minuman wajib untuknya. Sementara Min Ah langsung menyantap Steak
pesanannya karena ia sudah sangat lapar. Sesekali ia menyuapkan steaknya untuk
Siwon. dan Siwon membalasnya dengan memberikan kopinya untuk Min Ah. jelas saja
Min Ah menolaknya.
“Chagiyaaaa...!!!” teriak seorang gadis yang langsung
menghampiri Siwon dan memeluknya dari belakang. Kontan Siwon langsung berusaha
lepas dari pelukan gadis itu. ia terkejut melihat kedatangan gadis itu. begitu
juga dengan Min Ah yang mulai memasang muka marah kepada Siwon.
“Ya..!! apa yang kau lakukan?!” bentak Siwon kepada gadis
itu.
“Oppa,, aku merindukanmu..” kata gadis itu dengan nada manja
kepada Siwon.
“Ya.. nuguseyo?” tanya gadis itu kepada Min Ah yang membuat
Min Ah semakin marah. Ia segera pergi
meninggalkan Siwon. melihat kekasihnya pergi, Siwon berlari mengajarnya dan
meninggalkan gadis itu. Min Ah segera naik taksi dan siwon tidak mampu
mengejarnya.
“Oppa,, waeyo?” tanya gadis itu tanpa rasa bersalah.
“Puas kau...!!!’ bentak siwon dengan kemarahan yang tidak
bisa ia bendung. Ia segera pergi meninggalkan gadis itu. sementara gadis itu
tersenyum puas melihat kejadian itu.
“Rasakan kau Choi Siwon..!” ucap gadis itu dengan nada
sinis.
Min Ah begitu sedih dan marah. Ia tidak menyangka akan
terjadi kejadian seperti tadi. Mereka sudah tiga tahun bersama dan baru tadi
malam Siwon memberikan cincin dan berkata seolah Min Ah adalah cinta matinya. Tapi
sekarang keadaannya berubah dengan cepat. Yeoja itu datang dan menghancurkan
semuanya.
“Aku pulang, Min Ah apa kau sudah pulang?” tanya Yuri yang
baru saja sampai dirumah. Ia mendengar suara tangisan dari arah kamar Min Ah.
ia langsung membuka kamar Min Ah dan terkejut begitu melihat Min Ah menangis
dikamar.
“Min Ah, whae geurae?” tanya Yuri dengan lembut kepada Min
Ah.
“Si.. siwon..” Jawab Min Ah sambil sesenggukan.
“Ada apa dengan Siwon?”
“Dia selingkuh....hwaa..!!” tangisan Min Ah semakin menjadi.
Yuri berusaha menenangkan Min Ah. ia memeluknya.
“Tenanglah dulu, Siwon tidak mungkin seperti itu. dia
mencintaimu Min Ah”.
“yeoja itu.. aku ingin membunuhnya..!!”
“Tenanglah, nanti aku akan membantumu menyelesaikan masalah
ini.” Yuri terus memeluk sahabatnya ini dan membiarkan Min Ah menangis
dipelukannya.
Sementara itu Kyuhyun juga menemui Siwon menangis
dikamarnya. Dia begitu kawatir melihat Siwon menangis, karena Siwon jarang
sekali menangis. Dia orang yang paling tegar dan juga paling religius. Siwon
juga orang yang selalu menghibur dan menguatkan hati teman – temannya jika
teman – temannya sedang ada masalah.
“Hyung, whae geurae? Ada apa denganmu? Gwaenchanayo?”
“Kyuhyun..!” Siwon malah memeluk Kyuhyun. Kyuhyun yang tidak
tahu apa yang sebenarnya terjadi malah semakin bingung.
“Kyuhyun, Min Ah marah padaku.. hwaaaaa....!!!” Tangisan
Siwon menjadi. Kyuhyun semakin kebingungan. Sebenarnya Min Ah marah kenapa pada
Siwon. sejak siwon jadian dengan Min Ah 3 tahun lalu, pasangan ini selalu
terlihat romantis. Tidak seperti dirinya dengan Yuri yang selalu bertengkar.
“Kau tahu Kyu, tadi siang sewaktu kami makan siang seoarng
gadis menghampiriku dan membuat Min Ah salah paham. Lalu dia marah. Sampai
sekarang dia tidak mengangkat teleponku ataupun membalas smsku. Kyu, eotteohke?”
Siwon bercerita sambil sesenggukan menangis. Sebenarnya Siwon tidak harus
begini kan. Masalah seperti ini seharusnya tidak harus Siwon tangisi. Apalagi
orang sekekar Siwon. Kyuhyun berbikir jika Siwon seperti anak kecil saja.
“Hyung, kau tidak perlu menangis. Ini hanya masalah salah
paham. Jangan seperti anak kecil begini. Aigo, kenapa kau jadi seperti ini. kau
salah makan?” Tanya Kyuhyun sambil menghapus air mata Siwon.
“Eotteohke??? Tolong bantu aku...!! eotteohke Kyuhyun,
eotteohke???” Tangisan Siwon tambah menjadi.
“Hyung, sudahlah..!!” Ucap Kyuhyun kesal melihat kelakuan
Siwon.
ooOoo
Sejak masalah itu muncul, yang paling susah menghadapi
sebenarnya bukan Min Ah dan Siwon. Tapi Kyuhyun dan Yuri. Mereka berdua bingung
menghadapi Min Ah dan Siwon. Min Ah meluapkan kemarahan dan kesedihannya kepada
Yuri, begitu juga Siwon yang meluapkan masalahnya kepada Kyuhyun. Kyuhyun dan
Yuri memberikan berbagai nasihat agar mereka berdua mau berdamai lagi. tetapi
sepertinya sulit, karena gadis yang menghampiri Siwon waktu itu terus menggoda
Siwon. Akhirnya Yuri dan Kyuhyun mencari tahu siapa gadis itu. mereka berdua
mencari tahu tentang gadis itu melalui teman – teman Siwon. hasilnya Info akurat telah mereka
dapat. Gadis itu bernama Agnes. Seorang teman sekolah Siwon di Hyundai High
School Siwon. ternyata Agnes sudah lama menyukai Siwon. Agnes selalu mencoba
menghancurkan hubungan Siwon dengan kekasihnya jika Siwon mempunyai kekasih.
Agnes baru pulang dari amerika, dan baru pulang seminggu yang lalu dan tahu
jika Siwon sudah mempunyai kekasih. Agnes sudah berkali – kali menyatakan
cintanya kepada Siwon tetapi Siwon tidak pernah menerimanya karena Siwon tidak
suka dengan Agnes. Yuri dan Kyuhyun berniat memberi pelajaran kepada gadis yang
bernama Agnes itu.
“Ya...!!! kau yang bernama Agnes??” Kata Yuri sambil menarik
lengan Agnes.
“Aaugh..!” Agnes mengaduh. “Ya..!! mwoya..?!” tambahnya.
“Ya..!!” Yuri mendorong tubuh Agnes kedinding. “Ya..!! Kau
kan wanita pengganggu itu..!! Dasar kau..!!” Yuri langsung menjambak Agnes. Dia
juga berkali – kali memukul Agnes. Kyuhyun yang satu – satunya laki – laki
ditempat itu tidak memisah pertengkaran mereka. justru menyemangati Yuri. Apa –
apaan ini??
“Ya chagiya,,, ayo.. fighting..!! fighting..!! hajar terus
perempuan itu..! jika kau menang kau akan aku traktir direstoran mewah. Ayo chagiya..!!!
Wah ini seperti main game saja.. seru sekali..!!”
Min Ah yang tidak sengaja lewat dan mengetahui kalau yuri
bertengkar, segera menghampiri mereka. Min Ah berlari dengan panik.
“Ya Kyuhyun ah, ada apa ini? kenapa kau tidak memisah
mereka??” tanya Min Ah khawatir.
“Oh, Min Ah ssi. Kebetulan kau datang.. apa kau tidak mau
ikut mengahjar gadis itu? dia yang berusaha menghancurkan hubunganmu dengan
Siwon, namanya Agnes..” Jawab Kyuhyun dengan semangat seolah ingin melihat
pertengkaran itu semakin menjadi dengan ikutnya Min Ah. tanpa dikomando, Min Ah
langsung menjambak agnes. “Ya..!! dasar Yeoja..!! kurang ajar kau..! perempuan
sialan, penggoda lelaki orang..!! dasar kau rubah betina..!! sudah berapa laki –
laki yang kau goda, hah..?!” Pertengkaran semakin menjadi. Yuri sudah tidak
melanjutkan pertengkaran itu. ia membiarkan Min Ah meluapkan kekesalannya
dengan Agnes.
“Ya Chagiya, mukamu berantakan sekali. lihat rambutmu menjadi
kusut begini. Aigo.. kau jelek sekali.” kata Kyuhyun sambil merapikan rambut
Yuri.
“Gwaenchanayo, chagiya. Min Ah, fighting, fighting,
fighting, hajar terus dia..!!” Yuri malah terus mendukung Min Ah, padahal dia
sendiri sudah penuh luka cakaran dilengan dan wajahnya. Belum lagi rambutnya
yang kusut. Pertengkaran itu berakhir ketika Siwon tiba – tiba datang dan
melerai mereka.
“Ya..!! hentikan..! hentikan..!” bentak Siwon.
“Siwon??” kata Keduanya.
“Oppa, lihat ini badanku sakit semua, mereka berdua menghajarku..!”
Kata Agnes dengan nada manja kepada Siwon.
“Ya chagiya, gwaenchanayo?” Siwon menanyakan keadaan Min Ah
dan tidak mendengarkan kata – kata Agnes.
“Ya,,!! Oppa, aku kan yang terluka. Kenapa kau menanyakan
keadaan dia??” Agnes tidak terima.
“Ya..!! apa yang kau lakukan??!! Sudah puas kah kau
menghancurkan hubungan kami?! Dasar wanita jalang..!! pergi kau, aku tidak mau
melihatmu lagi..!!”
“Oppa,,,,” rengek Agnes.
“Ya..!! pergi kau, pergi dari sini..!!!” Kyuhyun mendorong
Agnes untuk menjauh.
Pertengkaran yang tak kalah dasyatnya dengan pertengkaran Jupe
dan Depe itu telah selesai dengan kemenangan telak Min Ah dan Yuri. Mereka
segera pulang ke apartemen. Yuri dan Min Ah penuh luka cakaran.
“Ya chagiya,apa perlu kita kerumah sakit?” tanya Kyuhyun
sambil mengobati luka Yuri.
“Whae? Ini kan Cuma luka cakaran,, dibiarkan juga akan
sembuh dengan sendirinya. Memangnya kau mau mengajakku kerumah sakit untuk
visum lalu memperkarakan kasus ini? lebay sekali..”
“Chagiya, mianhae..” ucap Siwon kepada Min Ah.
“Gwaenchana, aku sudah tahu ceritanya, Yuri sudah
memberitahuku.. aku juga minta maaf ya..” Min Ah memeluk Siwon.
“Aigo manis sekali kalian berdua.. Ya Min Ah ssi, mianhae..
aku yang memulai pertengkaran tadi. Aku muak melihat wajah orang itu..” Yuri meminta
maaf karena dirinyalah yang memulai pertengkaran itu. karena ia sendiri juga
tidak suka dengan Agnes dan ingin memberinya pelajaran. Kebetulan Min Ah
datang, ia segera saja ikut menghajar Agnes. Kyuhyunpun tidak berusaha melerai,
karena ia juga ikut kesal. Ia ingin ikut – ikutan menghajar Agnes tapi ia tidak
bisa melakukannya karena ia laki – laki. Masak laki – laki mau menghajar
seorang wanita??
“Gwaenchana yuri ah, aku sekarang lebih lega setelah
menghajarnya..”
“Ya, aku lapar sekali. bagaimana kalau kita makan diluar?”
Kyuhyun mulai merasa kelaparan karena sejak siang tadi ia belum makan.
“Ya chagiya, kau sudah gila apa? apa kau mau membiarkan kita
berdua dilihat banyak orang dengan mengajak kami makan diluar??”
“Mianhaeyo.. lalu kita makan dimana? Aku tidak tega
membiarkanmu memasak dengan keadaan seperti ini Chagiya,,”
“Kau ini..!”buugh..!! Yuri memukul Kyuhyun dengan bantal karena kesal.
“Ya sudahlah, kita pesan jajamyeon saja bagaimana? Aku yang
traktir”, Siwon berinisiatif untuk mentraktir. Kyuhyun senang bukan main
mendengar hal itu. ia memesan jajamyeon porsi double. Walaupun bertubuh kurus,
Kyuhyun makannya banyak. bisa dibilang ia rakus. Begitu pesanan datang, mereka
berempat segera memakannya. Kyuhyun begitu lahap memakannya. Mulutnya sampai
penuh dengan makanan.
“Ya, pelan – pelan makannya. Kau rakus sekali..!!” bentak
Yuri.
“Mianhae,,” jawab Kyuhyun dengan polosnya.
“Biarkan saja, dia tampaknya kelaparan”, kata Siwon.
“tapi dia tidak menelan yang ada dimulutnya dulu baru
memasukkan makanan lagi. dia rakus sekali’, ucap Yuri kesal.
“Sudahlah, kita nikmati saja makanan ini”,
Mereka berempat menghabiskan malam bersama. Bukan untuk
melakukan hal yang tidak – tidak, selesai mengobati luka sudah Yuri dan Min Ah
dan seusai makan, mereka memutuskan untuk main kartu hingga larut. Seusai
bermain kartu, Siwon memutuskan utnuk tidur karena sudah terlalu lelah seharian
mengahadapi masalah yang cukup serius itu. sementara Kyuhyun sudah tidak
berdaya dengan beberapa botol soju yang ia minum sendiri. sebenarnya Yuri kesal
dan tidak suka melihat Kyuhyun terlalu banyak minum, tapi Kyuhyun jarang sekali
menuruti perkataan Yuri untuk meninggalkan kebiasaannya minum sesekali saja. Yuri
dan Min Ah memutuskan untuk bercerita kesana kemari. Mereka sudah tidak bisa
tidur. Insomnia menyerang mereka.
“Yuri ah, semoga persahaban kita ini akan abadi selamanya. Dan
juga semoga namja kita itu setia dengan kita dan suatu saat nanti menikahi
kita,”
“Ne, Min Ah ssi. Walaupun suatu saat nanti jika aku sudah
lulus kuliah dan harus kembali ke Indonesia, kau jangan lupakan aku. Jika aku
akan ke Indonesia, beritahu aku”.
“Itu pasti Yuri Ah,” jawab Min Ah sambil tersenyum kepada
sabahatnya ini.
“Min Ah, jika aku harus kembali ke Indonesia, bagaimana
hubunganku dengan Kyuhyun nanti?”
“Ya Yuri ah,, jika jodoh tak akan lari kemana”. Begitu
mendengar kata – kata Min Ah, Yuri langsung memeluk sahabatnya itu.
--The End--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar