Selasa, 30 Oktober 2012



Author : ananta yurinda (@cho_yuri1303)
Tittle : 사랑야자기야..!!! Sarang – Ya Chagiya..!!
Cast  :    Yuri a.k.a me
                Cho Kyuhyun as Yuri’s boyfriend
                Choi Min Ah a.k.a Choi Sassywon ELF (nae chingu)
                Choi Siwon as Min Ah’s boyfriend
                Agnes as Antagonis character
Genre : ? (saya juga bingung FF ini bergenre apa, komedi bukan, romantis juga bukan *lol*)
#FF ini FF lanjutan dari ff Sarang yang sudah aku post sebelumnnya, maaf kalau setelah membaca ini, jika lagi – lagi kalian tidak suka dengan cerita dan bahasanya karena saya tidak pandai merangkai kata, jika merangkai bunga mungkin bisa. Dan lagipula saya tidak mendapat wangsit dari gunung kawi saat menulis ini, saya juga belum melakukan ritual khusus seperti mencari tanggal yang pas buat memposting FF ini.. kwkwkwkwkwkw... selamat membaca..!!! jangan lupa kritik & sarannya ya ibu – ibu..

ooOoo
Hari ini tepat 3 tahun Min Ah dan Siwon berpacaran. Min Ah berniat untuk merayakannya secara sederhana saja. Dia memutuskan untuk membuatkan Siwon hidangan spesial. Sebenarnya hidangannya biasa saja. Hanya Bulgogi, Bibimbab, kimchi dan ddobokki. Min Ah yang memasak sendiri. Untuk itu dia meminta Yuri untuk menemaninya belanja sekaligus mengajarinya memasak hidangan itu.
“Min Ah, kau sudah siap? Palli.. berdandannya nanti saja, setelah dinner dengan kekasihmu tercinta itu”, kata Yuri yang menunggu Min Ah diruang tamu.
“Ia ini aku sudah siap. Ayo kita berangkat,” merekapun berangkat ke minimarket terdekat. Kali ini Min Ah bersemangat sekali belanja. Yuripun membantu memilihkan bahan – bahan yang segar.
“kita beli kimchi yang sudah jadi saja. Kalau kau mau membuatnya sekarang, tunda saja makan malammu dengan Siwon. Tunda hingga tiga bulan kedepan sampai kimchinya benar – benar sudah terfermentasi sempurna,” seloroh Yuri.
“Kalau itu aku sudah tahu.. nah, sebaiknya kita mencari daging.. kajja..” Merekapun menuju bagian daging – daging. Disana banyak sekali jenis daging dijual. Mulai daging sapi hingga babi.Untung bukan daging manusia.
“Kau tidak membelikan daging babi untuk Kyuhyun? Bukannya dia suka daging babi cincang?” tanya Min Ah sambil memilih daging sapi untuk dibuat Bulgogi.
“Aku bersumpah tidak akan membiarkannya makan makanan itu. kau juga jangan terlalu banyak membeli daging sapi ini. kau mau berubah menjadi Gomiho?” Balas Yuri.
“Apa yang kau katakan? Aku bukan rubah berekor sembilan, Siwon juga bukan Cha Dae Woong. Kami ini adalah romeo dan juliet. Ah tidak, kisah mereka berakhir dengan kematian. Kami ini Shin dan Chae Gyeong. Iya benar, aku dari rakyat biasa kemudian mendapatkan Choi Siwon. Semua tahu kalau Siwon itu berasal dari keluarga yang sangat terpandang. Tetapi aku tidak matre, aku sungguh mencintai Siwon”, Khayal Min Ah.
“Ah sudahlah...! hentikan khayalanmu, ayo kita pulang. Belanja kali ini sudah cukup,” Min Ah segera membayar ke kasir. Dan mereka segera kembali ke apartemen.
Barang yang mereka cari sudah mereka dapatkan semua. Mulai dari bumbu, sayur, daging dan kimchi. Min Ah tidak sabar untuk memulai kegiatan memasak kali ini. dia membersihkan semua bahan. Yuri membantunya memasak.
“Ya Min Ah ssi, kau yakin akan memberi makan kekasihmu tercinta itu dengan bibimbab?? Bukannya kau juga akan membuat kimbab?”
“Benar juga.. makan bibimbab sudah sangat mengenyangkan, masih ada kimbab dan ddobbokki. Benar juga. Semua mengandung karbohidrat. Lalu bagaimana?”
Yuri memikirkan hidangan yang nantinya bisa mengganti bibimbab. Selain itu makan bibimbab terkesan berantakan dan tidak efisien. Semua makanan diaduk jadi satu lalu dimakan dengan mulut menggelembung penuh makanan. kalau dimakan saat kencan, bukannya tidak praktis?Mana sisi romantisnya jika mereka makan bibimbab saat kencan?
“Begini saja, kau jangan membuat bibimbab. Aku rasa Kimbab, Kimchi, bulgogi dan ddobbokkie sudah cukup. Kau kurang sayurnya”.
“Benarkah? Lalu bagaimana?? Kita akan buat sayuran apa?” Min Ah bingung.
“Bagaimana ya?” Yuri juga ikutan bingung. “Ahaaa..! aku punya ide..! bukannya di kulkas masih ada bayam? Bagaimana kalau ditumis saja?”
“Benar juga. Baiklah akan aku ambil..”
Permasalahan mereka terselesaikan. Sekarang saatnya mengolah kembali makanan. Min Ah begitu semangat mengolah makanannya. “Bagaimana? Apakah rasanya sudah pas?” Min Ah menanyakan rasa makanannya kepada Yuri dengan menyuapkan sesendok kepadayuri. “hmmm.. sudah pas. Sekarang saatnya menyajikan”, Min Ah senang bukan main saat Yuri mengatakan makanan yang dia masak mempunyai rasa yang enak.
“Oh iya, Siwon sudah kau beritahu?”
“Ne? Oh itu.. belum. Dia belum aku beritahu. Nanti saja aku beritahu setelah menyelesaikan ini”, kata Min Ah sambil menaruh kimbab di piring saji.
“Kau ini bagaimana? Jika tiba – tiba Siwon ada urusan bagaimana?”
“Tidak mungkin, hari ini dia bilang padaku jika dia sedang tidak ada kegiatan atau apapun. Mungkin dia sedang berdoa di gereja. Mungkin dia berdoa semoga hubungan kami akan berlanjut ke pernikahan dan hidup bahagia selamanya,”
“Lagi – lagi kau seperti itu. sebaiknya sekarang kau telepon dulu dia”,
Min Ah menuruti saran Yuri. Dia segera menelepon kekasihnya itu agar nanti malam dia datang tepat waktu. “Yoboseyo? Oppaaa, kau bisa datang malam ini ke apartemenku? benarkah? Kau benar mau datang? ? baiklah, aku tunggu... saranghaeyo oppaaa...” klik. Min Ah menutup teleponnya. Dia kegirangan mendengar kekasihnya bisa datang. “Benar kan  oppa akan datang. Apa kataku, dia pasti datang”, Kata Min Ah sambil mengambil sepotong kimbab yang langsung masuk kedalam mulutnya. “Ya sudahlah terserah kau. Oh iya, bahan untuk membuat bibimbab aku gunakan ya? aku akan membuatkan juga kekasihku tercinta bibimbab spesial. Ini kan juga hari jadi kami yang ketiga”, Yuri dan Min Ah mempunyai hari jadi yang sama. Itu karena momen spesial mereka terjadi di hari dan tempat yang sama. Ya, ditepian sungai Han pada malam hari. Waktu itu Siwon juga mengajak Min Ah jalan – jalan ke tepi sungai Han. Kemudian Siwon mengutarakan isi hatinya kepada Min Ah. Saat itu Min Ah senang bukan main. Tanpa pikir panjang Min Ah menerimanya karena Min Ah sudah  lama suka dengan Siwon yang pada waktu itu dikenal sebagai asisten dosen yang galak. Namun setelah Min Ah mengenal Siwon lebih dalam, dia tahu bahwa Siwon adalah orang yang baik dan lembut. Tidak pemarah seperti saat bertindak menjadi asisten dosen. Dan ternyata Siwon adalah teman Kyuhyun, yang pada saat itu sering berkunjung ke apartemen mereka. Dan setelah Siwon menyatakan cintanya kepada Min Ah, ternyata Kyuhyun juga baru saja menyatakan cintanya kepada Yuri. Jadi, hari ini mereka sama – sama sudah tiga tahun jadian.
ooOoo
Malam sudah tiba, semua sudah siap. Makanan juga sudah siap dimeja makan. Min Ah juga sudah berdandan rapi. Yuri juga siap dengan bahan – bahan bibimbabnya. Dia juga ingin merayakan hari jadinya yang ketiga dengan Kyuhyun, kekasihnya. Tapi bukan dinner romantis ala Min Ah dan Siwon. Yuri akan mengunjungi Kyuhyun di apartemennya. Kyuhyun bilang malam ini dia di apartemen sendirian. Karena yang lain sedang pulang ke rumah masing – masing, hanya Kyuhyun yang ada di apartemen. Dia memutuskan untuk tidak pulang karena Yuri sebelumnnya sudah memberitahu jika malam ini dia akan mengunjungi Kyuhyun di apartemen.
“Baiklah, aku berangkat dulu. selamat bersenang – senang. Oh iya, kalau Siwon sudah pulang kau segera telepon aku. Aku akan segera pulang. Oke?” Yuri segera pergi ke apartemen Kyuhyun. dia sudah menyiapkan bahan dasar bibimbab. Jadi sesampainya disana dia bisa mencampurnya dan memakannya dengan Kyuhyun. “Yoboseyo.. Kyuhyun, kau ada di apartemen?  Benarkah? Baiklah, sebentar lagi aku sampai. kau jangan makan dulu. iya, aku bawakan makanan spesial untukmu. Apa? kau penasaran makanan apa yang aku bawakan? Tenang saja, ini akan sangat mengenyangkan. Baiklah aku jalan dulu. annyeong...” klik.
Sudah lebih dari lima belas menit Min Ah menunggu kedatangan Siwon. Beberapa kali dia mencoba menghubungi Siwon. Tapi tidak diangkat. “Kemana dia? Kenapa tidak mengangkat teleponku?”
Ting..!tong..! Min Ah segera menuju pintu dan membukanya.
“Oppaaa.....  Kenapa oppa lama sekali datangnya?”
“Mianhae, ponselku ketinggalan. Tadi sedikit macet. Oh iya, ini untukmu”, Siwon menyerahkan seikat bunga mawar merah untuk Min Ah. Min Ah senang bukan main.
“Gomawo oppa.. masuklah,”
Min Ah mengajak Siwon duduk di meja makan. Disana sudah tersaji makanan yang sudah Min Ah persiapkan. “Yaa.. ini semua kau yang masak? Sepertinya enak”,
“Iya, ini semua aku yang masak. Baiklah, kita coba sekarang ya... ini aku ambilkan untukmu”,
“Gomawo. Aku coba ya,”
Siwon dan Min Ah menikmati dinner mereka. Siwon juga begitu lahap memakan makanan yang Min Ah sajikan. Min Ah senang melihat kekasihnya itu makan dengan lahap. Sebelumnya Min Ah tidak pernah melihat Siwon makan selahap ini. Siwon selalu menjaga kesopanan saat makan, walaupun dengan Min Ah.
Yuri sudah sampai diapartemen Kyuhyun.
“Ya, kau cepat sekali datangnya. Kau bawa apa ini? aku sudah lapar”.
“Tenanglah aku bawakan menu spesial untukmu. Aku sudah seharian menjadi Dae Jang Geum, dan ini dia... taraaaa...!” Yuri menunjukkan bahan untuk membuat bibimbab. Begitu melihat yang dibawa Yuri, Kyuhyun yang tadinya semangat sekarang malah lemas.
“Ya..! ini yang kau maksud hidangan spesial untukku??”
“Kau jangan membantah. Ini juga makanan spesial. Ini makanan asli korea. bergizi dan sangat mengenyangkan”, Kata Yuri sambil mencampur semua bahan dan mengolahnya.
“Mworago? Makanan seperti sampah kau bilang bergizi? Siroo,, nae sirroo,, aku tidak mau memakannya..!” Kyuhyun meninggalkan Yuri didapur dan menuju ruang tamu. Yuri tidak ambil pusing, selesai mengolah bibimbab dia segera menuju ruang tamu dan menghidangkan makanan yang menurutnya sangat spesial itu kepada kekasihnya tercinta.
“Taaraaa..!! ini dia bibimbab spesial ala chef Yuri. Mari kita makan..”
“Ya Chagiya, kenapa tidak buat bulgogi saja?” protes Kyuhyun yang tidak selera melahap nasi yang sudah yuri aduk dengan berbagai bahan itu.
“Whaeyo? Kau tidak mau memakannya? Tidak mau? Benar – benar tidak mau?? Kesini kau Cho Kyuhyun, jangan bergerak..! buka mulutmu..!! dan makanlah..!!”, Yuri memaksa Kyuhyun untuk memakannya dengan menyuapkan satu sendok penuh nasi kemulut Kyuhyun. mau tidak mau Kyuhyun memakan bibimbab itu.
“Ya chagiya, dirumah terus bosan.. bagaimana kalau kita keluar?”
“habiskan dulu makananmu baru kita keluar..!!”
“Araso, araso,, kau ini..”
“Whae?? Naega whae??!!” Tanya Yuri dengan nada tinggi.
“Aniyo, makan sajalah”.
“Kyuhyun ah, kira – kira Min Ah dan Siwon sedang apa ya? apa mereka sedang bermesraan di apartemen?” tanya Yuri tiba – tiba.
“Mwo? Kau bilang apa??”
“Ani, aku hanya sedang membayangkan jika mereka dinner romantis. Lalu Siwon memberikan bunga kepada Min Ah, kemudian mengecup kening Min Ah dan memberikan kotak kecil kepada Min Ah, Min Ah membukanya dan ternyata itu adalah cincin, ahh... romantis sekali..”
“Kenapa kau bayangkan seperti itu? itu privasi mereka, atau jangan – jangan kau ingin seperti mereka? kau ingin aku belikan bunga dan cincin lalu kita dinner bersama?” tanya Kyuhyun menggoda Yuri.
“Aniyo, simpan saja uangmu. aku takut jika kau membelikanku bunga, kau akan membawakan karangan bunga kematian”,
“Mana mungkin aku lakukan seperti itu padamu, chagiya..!”
“Sudahlah, habiskan makananmu. Setelah ini kau cuci piring, aku mau menonton Strong Heart, hari ini bintang tamunya T-Arap.
“Whae? Kenapa aku yang harus mencucinya? Kau sendiri yang membuat ini, seharusnya kau yang mencucinya? Aku mau menonton  juga..!” Ucap Kyuhyun yang bersikukuh tidak mau mencuci piring.
“Aigo, kau ini..!!” Yuri menyerah. Akhirnya ia sendiri yang harus mencuci piring. Daripada berdebat dengan Kyuhyun. Yuripun mencuci piring – piring kotor itu. Kyuhyunpun tak beranjak dari depan televisi. Ia asyik melihat Strong Heart yang baru saja mulai. “Chagiya, tutup matamu jika T-Arap perform”, kata Yuri yang sedang mencuci di dapur yang letaknya tidak jauh dari ruang tamu. “Whae? Justru itu yang aku nantikan. Follow me, follow me”, jawab Kyuhyun sambil menirukan lagu T-arap. “Oh jadi begitu ya, baiklah..!” Yuri mencabut colokan televisi hingga televisi mati dan membuat Kyuhyun marah. “Ya..! apa yang kau lakukan? Aku sedang menonton televisi..!!” ucap Kyuhyun kesal.
Yuri yang sudah selesai mencuci piring langsung menghampiri Kyuhyun. “Chagiya, bagaimana kalau kita keluar saja.. disini membosankan juga, lagipula tidak enak jika teman – temanmu yang berjumlah banyak itu tiba – tiba datang. Bagaimana nasibku?”
“Nasibmu sudah ditentukan Tuhan”,
“Aigo... kau ini.”
“Baiklah kita keluar saja.. dimana? Jangan jauh – jauh, disekitar sini saja”.
“Aku ingin ke Seoul Tower, ayo kesana. Aku belum pernah kesana..”
“Mwo?? Kesana??”
“Em..!” jawab Yuri sambil mengangguk.
Sementara itu suasana makan malam Siwon dan Min Ah berlangsung dengan sangat romantis. Suasana redup diapartemen sengaja Min Ah ciptakan. Ia mematikan lampu utama dan menghidupkan lampu – lampu yang tidak terlalu terang ditambah dengan lilin – lilin yang dinyalakan dimeja makan. benar – benar candle light dinner. Selesai makan malam, Siwon memberikan Min Ah kotak kecil berwarna merah dengan pita berwarna emas.
‘Min Ah, tidak terasa sudah tiga tahun kita jadian. Senang dan sedih sudah kita lalui bersama. Kau sudah memahami hatiku dan aku sudah memahami hatimu. Min Ah, aku tidak ingin berpisah denganmu. Aku ingin terus bersamamu. Min Ah, dengan begini kita tidak akan berpisah”, Kata Siwon sambil memasangkan cincin ke jari manis Min Ah.
“Omo, gomawo oppa. Kau tak perlu repot – repot seperti ini. Dengan kau mencintaiku dan setia kepadaku saja, itu sudah cukup”.
“Chagiya,..” Siwon mendekat ke Min Ah. Siwon menatap Min Ah dalam – dalam. Ia lebih mendekat lagi ke Min Ah hingga mereka saling bertatapan dengan jarak beberapa sentimeter saja.
‘Chagiya...” ucap Siwon dengan lembut.
“Ne,” Jawab Min Ah yang mulai gugup.
“Ngomong – ngomong, bisa tidak kau hidupkan lampunya agar ruangan ini bisa lebih terang. Lagi pula dinner kita juga sudah selesai kan?”
“Hhhfff... kau membuatku gugup oppa. Baiklah, tinggal bilang saja kenapa harus berakting seperti itu”, Min Ah langsung menghidupkan lampu dan meniup lilin dimeja makan.
“Sekarang sudah tidak redup kan?”
“ne.. Chagiya, terima kasih atas makan malam kali ini. ini sungguh luar biasa, sederhana namun romantis. Masakanmu juga enak. Lain kali kau harus memasakkanku lagi”.
“Baiklah dengan senang hati aku akan memasakkan gadis – gadis yang melirikmu”,
“Ya, kau ini kenapa.. aku pasti akan setia padamu chagiya..”
“Aku percaya padamu, oppa..”
“Chagiya, kali ini aku tidak bercanda..” Siwon langsung mencium lembut bibir Min Ah. Min Ah shock. Beberapa detik bibir mereka bersentuhan. Ketika ciuman itu berakhir, muka Min Ah tampak merah padam. Kemudian ia menutupi bibrnya dengan kedua tangannya.
“Oppa,,,”
“Ne?” jawab Siwon santai.
“Ini ciuman pertamaku..” Kata Min Ah malu – malu.
“Ini pertama untuk kita dan juga untukku,”
“Jinca??”
“Ne, Saranghaeyo..”
‘Nado Saranghaeyo, Oppa...” min ah pun memeluk Siwon sebelum akhirnya siwon pamit untuk pulang. Setelah Siwon pulang, Min Ah tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Ia melompat – lompak kecil kegirangan. Ia juga memandangi cincin pemberian dari Siwon yang tampak indah melekat dijarinya.
“Romantis sekali dia. Aku tidak menyangka. Ini baru pertama kalinya dia memberikanku hadiah cincin yang sangat bagus ini dan juga, kisseu. Omo, ini ciuman pertama kami”. Ucapnya kegirangan.
“Omo, kenapa jam segini Yuri belum pulang juga, ini kan sudah malam. Aku telepon saja,..” min ahpun menelepon yuri.
“Yeoboseyo..”
“Yuri ah, kenapa kau belum pulang? kau ada dimana sekarang?”
“Aigo.. kau ini mengganggu saja.. aku sedang jalan – jalan dengan Kyuhyun. oh iya, apakah kencanmu sudah berhasil?”
“Sudah selesai, sekarang cepatlah kau pulang. Jangan pulang malam – malam”,
“Berisik sekali kau ini, jika aku tidak pulang berarti aku menginap diluar”,
“Mwo? Kau mau menginap dengan Kyuhyun???”
“Aku hanya bercanda.. hahahaha.. oh iya, tidur sajalah dulu.”
“Baiklah, jaga dirimu..”
“Ne,” Yuri menutup teleponnya. Ia masih tidak ingin pulang karena ia baru saja sampai di Seoul Tower. Suasana disini ramai sekali. banyak pasangan pemuda – pemudi yang memadu kasih. Ada satu ritual wajib untuk pasangan pemuda pemudi yang mengunjungi Seoul Tower. Yaitu dengan Gembok Cinta. Mereka akan memasang gembok kecil kesebuah tempat yang sudah disediakan. Tempat itu sudah banyak dipasangi gembok cinta oleh ribuan pengunjung. Mereka akan menulis nama mereka berdua digembok itu dan membuang kuncinya. Mereka percaya bahwa hal itu dapat membuat cinta mereka kekal abadi. Kyuhyun dan Yuripun tidak mau ketinggalan. Mereka menuliskan nama mereka berdua di gembok kecil berwarna pink.
“Ini dia, 규현&유리. Semoga cinta kita abadi selamanya chagiya..” ucap Kyuhyun yang kemudian membuang kunci gembok itu setelah mengaitkan gembok cinta mereka berdua.
“Ne, chagiya..”
“Chagiya, bolehkah aku menanyakan sesuatu kepadamu?” tanya Kyuhyun kepada Yuri.
“Ne, kau mau tanya apa?”
“Emm, kalau boleh tahu, bapak kamu jualan kunci ya?”

“Omo, kok tahu??”
“Karena kau telah mengunci hatiku untuk gadis lain...”
“Omoo,, neomu kyeopta...”
“Chagiya, kalau boleh tahu, bapak kamu suka bercocok tanam ya?”
“Kok tahu chagiya?”
“Karena kau telah menyemaikan benih cinta dihatiku”.
“So sweeeeettt.... chagiya, bukannya ini rayuan milik Andre OVJ?”
“Iya, aku sering menonton OVJ. Aku penggemar berat parto dan andre.  Jika kau mengajakku ke Indonesia nanti, maukah kau menemaniku melihat OVJ si studio?”
“Omoooo... tentu saja chagiya...”
“Jinca?? Gomawoyo chagiya..” Ucap Kyuhyun sambil merangkul Yuri.
“Chagiya.. dengarkan.. ehemm..”
“Pyuhngsaeng gyuhte isseulge, i do..  Nuhl saranghaneun guhl , i do..
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh, i do..
Nuhreul jikyuhjulge, my love..”
Kyuhyun menyanyikan Yuri lagu Marry U, lagu favorit Yuri yang selalu ia dengarkan bersama Kyuhyun.
“Neomu kyeota..... chagiya, Saranghayeo,,” Yuri langsung memeluk Kyuhyun.
“Nado saranghaeyo, Chagiya...” balas Kyuhyun.
Kyuhyun dan Yuri menghabiskan waktu hampir satu jam menikmati malam  di Seoul tower. Pemandangan kota Seoul dari Seoul Tower sangat mengagumkan. Indah sekali. lampu – lampu kota dengan berbagai warna menghiasi gedung – gedung pencakar langit kota seoul pada malam hari. 
“Chagiya, coba lihat pemandangan kota seoul malam ini”, kata Kyuhyun.
“Aku sudah melihatnya dari tadi chagiya, ini sungguh beda sekali dengan didesaku yang jika malam hari akan terlihat seperti kota mati. Yang terdengar hanya suara burung hantu dan jangkrik”, Ucap Yuri yang begitu takjub melihat pemandangan kota seoul malam hari. Jika dibandingkan dengan tempat tinggalnya jelas sangat amat berbeda sekali. makhlum, tempat tinggal Yuri didaerah pegunungan yang jika malam hari memang hanya ada terdengar suara burung hantu dan jangkrik, ditambah longlongan anjing dan eongan kucing. Kasihan sekali, untung saja dia bisa segera keluar dari desanya dan bisa belajar di Korea.
“Ya chagiya, memprihatinkan sekali hidupmu. Jangan – jangan kau belajar dengan lilin?” Kyuhyun bercanda.
“Lilin itu aku gunakan untuk mencari pesugihan chagiya, jika aku gunakan disini mungkin tidak akan mempan”.
“Omo, kau melakukan sihir ya?”Kyuhyun terkejut mendengar kata – kata Yuri.
“Aigo,, tentu saja tidak. aku hanya bercanda.. jika aku melakukan sihir, maka yang aku sihir pertama kali adalah hatimu chagiya...” ucao Yuri sambil tersenyum manis kepada Kyuhyun.
“Aigo.. kau juga pintar merayu..”
“Aku belajar dari Andre juga chagiya..”
Tak terasa sudah pukul sepuluh malam. Kyuhyunpun mengajak yuri pulang. Kata orang tua, tidak baik anak gadis pulang malam – malam. Kyuhyunpun mengantar Yuri ke apartemen. Entahlah jika yuri pulang malam hari seperti ini orangtuanya mengomel apa. ditambah lagi dengan omongan tetangga yang dengan cepat menyebar. Ini bisa menyebabkan pembunuhan karakter.
ooOoo
Keesokan harinya Yuri disibukkan dengan Kuliah hingga sore hari. Dia tidak punya banyak waktu untuk bersama Kyuhyun. kyuhyunpun juga disibukkan dengan kuliahnya. Sementara itu Min Ah dan Siwon yang memang satu fakultas memutuskan untuk pergi berdua seusai perkuliahan. Mereka memutuskan untuk makan siang disebuah cafe. Siwon menggandeng tangan Min Ah sepanjang jalan. Mereka juga tampak menikmati kebersamaan mereka berdua. Selang beberapa saat kemudian mereka sampai kesebuah cafe. Mereka segera memesan makanan.
“Aku minta kopi dan muffin,” kata Siwon kepada pelayan.
“Mwo? Ini kan siang hari, kenapa kau memesan kopi dan muffin?” tanya Min Ah yang heran dengan pesanan Siwon.
“Mianhae, aku tadi belum sempat sarapan. Aku belum minum kopi dan makan muffin.”
“Huufff.. lalu, kau akan membiarkanku makan makanan berat dan kau hanya minum kopi dan makan muffin??” protes Min Ah.
“Tentu saja tidak chagiya.. aku akan melihatmu makan hingga makananmu habis”, Kata Siwon sambil tersenyum.
“Terserah kaulah..” ucapnya kepada Siwon. “ permisi,  memesan Welsh Black Bavette Steak With Cafe De Paris. Kemudian minumnya aku minta Lemon tea saja”. kata Min Ah kepada pelayan cafe.
Pesanan mereka datang beberapa saat kemudian. Siwon segera meminum kopi, minuman wajib untuknya. Sementara Min Ah langsung menyantap Steak pesanannya karena ia sudah sangat lapar. Sesekali ia menyuapkan steaknya untuk Siwon. dan Siwon membalasnya dengan memberikan kopinya untuk Min Ah. jelas saja Min Ah menolaknya.
“Chagiyaaaa...!!!” teriak seorang gadis yang langsung menghampiri Siwon dan memeluknya dari belakang. Kontan Siwon langsung berusaha lepas dari pelukan gadis itu. ia terkejut melihat kedatangan gadis itu. begitu juga dengan Min Ah yang mulai memasang muka marah kepada Siwon.
“Ya..!! apa yang kau lakukan?!” bentak Siwon kepada gadis itu.
“Oppa,, aku merindukanmu..” kata gadis itu dengan nada manja kepada Siwon.
“Ya.. nuguseyo?” tanya gadis itu kepada Min Ah yang membuat Min  Ah semakin marah. Ia segera pergi meninggalkan Siwon. melihat kekasihnya pergi, Siwon berlari mengajarnya dan meninggalkan gadis itu. Min Ah segera naik taksi dan siwon tidak mampu mengejarnya.
“Oppa,, waeyo?” tanya gadis itu tanpa rasa bersalah.
“Puas kau...!!!’ bentak siwon dengan kemarahan yang tidak bisa ia bendung. Ia segera pergi meninggalkan gadis itu. sementara gadis itu tersenyum puas melihat kejadian itu.
“Rasakan kau Choi Siwon..!” ucap gadis itu dengan nada sinis.
Min Ah begitu sedih dan marah. Ia tidak menyangka akan terjadi kejadian seperti tadi. Mereka sudah tiga tahun bersama dan baru tadi malam Siwon memberikan cincin dan berkata seolah Min Ah adalah cinta matinya. Tapi sekarang keadaannya berubah dengan cepat. Yeoja itu datang dan menghancurkan semuanya.
“Aku pulang, Min Ah apa kau sudah pulang?” tanya Yuri yang baru saja sampai dirumah. Ia mendengar suara tangisan dari arah kamar Min Ah. ia langsung membuka kamar Min Ah dan terkejut begitu melihat Min Ah menangis dikamar.
“Min Ah, whae geurae?” tanya Yuri dengan lembut kepada Min Ah.
“Si.. siwon..” Jawab Min Ah sambil sesenggukan.
“Ada apa dengan Siwon?”
“Dia selingkuh....hwaa..!!” tangisan Min Ah semakin menjadi. Yuri berusaha menenangkan Min Ah. ia memeluknya.
“Tenanglah dulu, Siwon tidak mungkin seperti itu. dia mencintaimu Min Ah”.
“yeoja itu.. aku ingin membunuhnya..!!”
“Tenanglah, nanti aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini.” Yuri terus memeluk sahabatnya ini dan membiarkan Min Ah menangis dipelukannya.
Sementara itu Kyuhyun juga menemui Siwon menangis dikamarnya. Dia begitu kawatir melihat Siwon menangis, karena Siwon jarang sekali menangis. Dia orang yang paling tegar dan juga paling religius. Siwon juga orang yang selalu menghibur dan menguatkan hati teman – temannya jika teman – temannya sedang ada masalah.
“Hyung, whae geurae? Ada apa denganmu? Gwaenchanayo?”
“Kyuhyun..!” Siwon malah memeluk Kyuhyun. Kyuhyun yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi malah semakin bingung.
“Kyuhyun, Min Ah marah padaku.. hwaaaaa....!!!” Tangisan Siwon menjadi. Kyuhyun semakin kebingungan. Sebenarnya Min Ah marah kenapa pada Siwon. sejak siwon jadian dengan Min Ah 3 tahun lalu, pasangan ini selalu terlihat romantis. Tidak seperti dirinya dengan Yuri yang selalu bertengkar.
“Kau tahu Kyu, tadi siang sewaktu kami makan siang seoarng gadis menghampiriku dan membuat Min Ah salah paham. Lalu dia marah. Sampai sekarang dia tidak mengangkat teleponku ataupun membalas smsku. Kyu, eotteohke?” Siwon bercerita sambil sesenggukan menangis. Sebenarnya Siwon tidak harus begini kan. Masalah seperti ini seharusnya tidak harus Siwon tangisi. Apalagi orang sekekar Siwon. Kyuhyun berbikir jika Siwon seperti anak kecil saja.
“Hyung, kau tidak perlu menangis. Ini hanya masalah salah paham. Jangan seperti anak kecil begini. Aigo, kenapa kau jadi seperti ini. kau salah makan?” Tanya Kyuhyun sambil menghapus air mata Siwon.
“Eotteohke??? Tolong bantu aku...!! eotteohke Kyuhyun, eotteohke???” Tangisan Siwon tambah menjadi.
“Hyung, sudahlah..!!” Ucap Kyuhyun kesal melihat kelakuan Siwon.
ooOoo
Sejak masalah itu muncul, yang paling susah menghadapi sebenarnya bukan Min Ah dan Siwon. Tapi Kyuhyun dan Yuri. Mereka berdua bingung menghadapi Min Ah dan Siwon. Min Ah meluapkan kemarahan dan kesedihannya kepada Yuri, begitu juga Siwon yang meluapkan masalahnya kepada Kyuhyun. Kyuhyun dan Yuri memberikan berbagai nasihat agar mereka berdua mau berdamai lagi. tetapi sepertinya sulit, karena gadis yang menghampiri Siwon waktu itu terus menggoda Siwon. Akhirnya Yuri dan Kyuhyun mencari tahu siapa gadis itu. mereka berdua mencari tahu tentang gadis itu melalui teman – teman  Siwon. hasilnya Info akurat telah mereka dapat. Gadis itu bernama Agnes. Seorang teman sekolah Siwon di Hyundai High School Siwon. ternyata Agnes sudah lama menyukai Siwon. Agnes selalu mencoba menghancurkan hubungan Siwon dengan kekasihnya jika Siwon mempunyai kekasih. Agnes baru pulang dari amerika, dan baru pulang seminggu yang lalu dan tahu jika Siwon sudah mempunyai kekasih. Agnes sudah berkali – kali menyatakan cintanya kepada Siwon tetapi Siwon tidak pernah menerimanya karena Siwon tidak suka dengan Agnes. Yuri dan Kyuhyun berniat memberi pelajaran kepada gadis yang bernama Agnes itu.
“Ya...!!! kau yang bernama Agnes??” Kata Yuri sambil menarik lengan Agnes.
“Aaugh..!” Agnes mengaduh. “Ya..!! mwoya..?!” tambahnya.
“Ya..!!” Yuri mendorong tubuh Agnes kedinding. “Ya..!! Kau kan wanita pengganggu itu..!! Dasar kau..!!” Yuri langsung menjambak Agnes. Dia juga berkali – kali memukul Agnes. Kyuhyun yang satu – satunya laki – laki ditempat itu tidak memisah pertengkaran mereka. justru menyemangati Yuri. Apa – apaan ini??
“Ya chagiya,,, ayo.. fighting..!! fighting..!! hajar terus perempuan itu..! jika kau menang kau akan aku traktir direstoran mewah. Ayo chagiya..!!! Wah ini seperti main game saja.. seru sekali..!!”
Min Ah yang tidak sengaja lewat dan mengetahui kalau yuri bertengkar, segera menghampiri mereka. Min Ah berlari dengan panik.
“Ya Kyuhyun ah, ada apa ini? kenapa kau tidak memisah mereka??” tanya Min Ah khawatir.
“Oh, Min Ah ssi. Kebetulan kau datang.. apa kau tidak mau ikut mengahjar gadis itu? dia yang berusaha menghancurkan hubunganmu dengan Siwon, namanya Agnes..” Jawab Kyuhyun dengan semangat seolah ingin melihat pertengkaran itu semakin menjadi dengan ikutnya Min Ah. tanpa dikomando, Min Ah langsung menjambak agnes. “Ya..!! dasar Yeoja..!! kurang ajar kau..! perempuan sialan, penggoda lelaki orang..!! dasar kau rubah betina..!! sudah berapa laki – laki yang kau goda, hah..?!” Pertengkaran semakin menjadi. Yuri sudah tidak melanjutkan pertengkaran itu. ia membiarkan Min Ah meluapkan kekesalannya dengan Agnes.
“Ya Chagiya, mukamu berantakan sekali. lihat rambutmu menjadi kusut begini. Aigo.. kau jelek sekali.” kata Kyuhyun sambil merapikan rambut Yuri.
“Gwaenchanayo, chagiya. Min Ah, fighting, fighting, fighting, hajar terus dia..!!” Yuri malah terus mendukung Min Ah, padahal dia sendiri sudah penuh luka cakaran dilengan dan wajahnya. Belum lagi rambutnya yang kusut. Pertengkaran itu berakhir ketika Siwon tiba – tiba datang dan melerai mereka.
“Ya..!! hentikan..! hentikan..!” bentak Siwon.
“Siwon??” kata Keduanya.
“Oppa, lihat ini badanku sakit semua, mereka berdua menghajarku..!” Kata Agnes dengan nada manja kepada Siwon.
“Ya chagiya, gwaenchanayo?” Siwon menanyakan keadaan Min Ah dan tidak mendengarkan kata – kata Agnes.
“Ya,,!! Oppa, aku kan yang terluka. Kenapa kau menanyakan keadaan dia??” Agnes tidak terima.
“Ya..!! apa yang kau lakukan??!! Sudah puas kah kau menghancurkan hubungan kami?! Dasar wanita jalang..!! pergi kau, aku tidak mau melihatmu lagi..!!”
“Oppa,,,,” rengek Agnes.
“Ya..!! pergi kau, pergi dari sini..!!!” Kyuhyun mendorong Agnes untuk menjauh.
Pertengkaran yang tak kalah dasyatnya dengan pertengkaran Jupe dan Depe itu telah selesai dengan kemenangan telak Min Ah dan Yuri. Mereka segera pulang ke apartemen. Yuri dan Min Ah penuh luka cakaran.
“Ya chagiya,apa perlu kita kerumah sakit?” tanya Kyuhyun sambil mengobati luka Yuri.
“Whae? Ini kan Cuma luka cakaran,, dibiarkan juga akan sembuh dengan sendirinya. Memangnya kau mau mengajakku kerumah sakit untuk visum lalu memperkarakan kasus ini? lebay sekali..”
“Chagiya, mianhae..” ucap Siwon kepada Min Ah.
“Gwaenchana, aku sudah tahu ceritanya, Yuri sudah memberitahuku.. aku juga minta maaf ya..” Min Ah memeluk Siwon.
“Aigo manis sekali kalian berdua.. Ya Min Ah ssi, mianhae.. aku yang memulai pertengkaran tadi. Aku muak melihat wajah orang itu..” Yuri meminta maaf karena dirinyalah yang memulai pertengkaran itu. karena ia sendiri juga tidak suka dengan Agnes dan ingin memberinya pelajaran. Kebetulan Min Ah datang, ia segera saja ikut menghajar Agnes. Kyuhyunpun tidak berusaha melerai, karena ia juga ikut kesal. Ia ingin ikut – ikutan menghajar Agnes tapi ia tidak bisa melakukannya karena ia laki – laki. Masak laki – laki mau menghajar seorang wanita??
“Gwaenchana yuri ah, aku sekarang lebih lega setelah menghajarnya..”
“Ya, aku lapar sekali. bagaimana kalau kita makan diluar?” Kyuhyun mulai merasa kelaparan karena sejak siang tadi ia belum makan.
“Ya chagiya, kau sudah gila apa? apa kau mau membiarkan kita berdua dilihat banyak orang dengan mengajak kami makan diluar??”
“Mianhaeyo.. lalu kita makan dimana? Aku tidak tega membiarkanmu memasak dengan keadaan seperti ini Chagiya,,”
“Kau ini..!”buugh..!! Yuri memukul Kyuhyun  dengan bantal karena kesal.
“Ya sudahlah, kita pesan jajamyeon saja bagaimana? Aku yang traktir”, Siwon berinisiatif untuk mentraktir. Kyuhyun senang bukan main mendengar hal itu. ia memesan jajamyeon porsi double. Walaupun bertubuh kurus, Kyuhyun makannya banyak. bisa dibilang ia rakus. Begitu pesanan datang, mereka berempat segera memakannya. Kyuhyun begitu lahap memakannya. Mulutnya sampai penuh dengan makanan.
“Ya, pelan – pelan makannya. Kau rakus sekali..!!” bentak Yuri.
“Mianhae,,” jawab Kyuhyun dengan polosnya.
“Biarkan saja, dia tampaknya kelaparan”, kata Siwon.
“tapi dia tidak menelan yang ada dimulutnya dulu baru memasukkan makanan lagi. dia rakus sekali’, ucap Yuri kesal.
“Sudahlah, kita nikmati saja makanan ini”,
Mereka berempat menghabiskan malam bersama. Bukan untuk melakukan hal yang tidak – tidak, selesai mengobati luka sudah Yuri dan Min Ah dan seusai makan, mereka memutuskan untuk main kartu hingga larut. Seusai bermain kartu, Siwon memutuskan utnuk tidur karena sudah terlalu lelah seharian mengahadapi masalah yang cukup serius itu. sementara Kyuhyun sudah tidak berdaya dengan beberapa botol soju yang ia minum sendiri. sebenarnya Yuri kesal dan tidak suka melihat Kyuhyun terlalu banyak minum, tapi Kyuhyun jarang sekali menuruti perkataan Yuri untuk meninggalkan kebiasaannya minum sesekali saja. Yuri dan Min Ah memutuskan untuk bercerita kesana kemari. Mereka sudah tidak bisa tidur. Insomnia menyerang mereka.
“Yuri ah, semoga persahaban kita ini akan abadi selamanya. Dan juga semoga namja kita itu setia dengan kita dan suatu saat nanti menikahi kita,”
“Ne, Min Ah ssi. Walaupun suatu saat nanti jika aku sudah lulus kuliah dan harus kembali ke Indonesia, kau jangan lupakan aku. Jika aku akan ke Indonesia, beritahu aku”.
“Itu pasti Yuri Ah,” jawab Min Ah sambil tersenyum kepada sabahatnya ini.
“Min Ah, jika aku harus kembali ke Indonesia, bagaimana hubunganku dengan Kyuhyun nanti?”
“Ya Yuri ah,, jika jodoh tak akan lari kemana”. Begitu mendengar kata – kata Min Ah, Yuri langsung memeluk sahabatnya itu.
--The End--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar